Kurangi Bahan Kimia untuk Pertanian, PertaLife Insurance Ajak Kelompok Tani Manfaatkan Eco Enzyme

 Kurangi Bahan Kimia untuk Pertanian, PertaLife Insurance Ajak Kelompok Tani Manfaatkan Eco Enzyme

Penyerahan bantuan dari PertaLife Insurance kepada Kelompok Tani, di Banjar Kulibul Kangin, Kuta Utara, Badung, Rabu 19 Februari 2025

MANGUPURA – baliprawara.com

PertaLife Insurance mulai menyasar petani di Bali untuk mengubah cara bertani dengan menerapkan metode ramah lingkungan. Upaya ini dilakukan setelah sebelumnya sukses memperkenalkan eco enzyme di berbagai Banjar melalui program “PertaLife Insurance Peduli Lingkungan Selamatkan Bumi Melalui Eco Enzyme” pada awal tahun 2024 lalu.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PertaLife Insurance, kali ini fokus kegiatan melalui program eco enzyme yang resmi dimulai di Banjar Kulibul Kangin, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Rabu 19 Februari 2025. Acara seremonial ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Desa setempat, serta para petani dan masyarakat yang antusias terhadap inisiatif ini.

Program CSR yang dikenal dengan nama Eco Banjar ini, telah dilaksanakan sejak Mei 2024. Pada program ini, tidak hanya mengenalkan konsep dasar tentang proses pembuatan eco enzyme, tetapi juga menyediakan pelatihan praktis yang dipandu oleh fasilitator ahli di bidangnya serta memberikan bantuan berupa 1 unit mesin perontok padi dan 1 unit mesin penggiling padi.

Program ini menurut Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan para petani lokal, tentang manfaat sampah organik yang bisa diolah menjadi produk berguna untuk kesejahteraan mereka.

“Harapan kami, program CSR eco enzyme ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian para petani, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan yang lebih luas. Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan memanfaatkan eco enzyme dalam pertanian, kami ingin menciptakan dampak jangka,” katanya Hanindio W. Hadi, usai penyerahan bantuan.

See also  Bupati Giri Prasta Apresiasi Petani Yang Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

Eco enzyme merupakan produk hasil fermentasi sampah organik yang berpotensi memberikan dampak positif di berbagai sektor, khususnya di bidang pertanian, di mana produk ini dapat digunakan sebagai kompos alami yang ramah lingkungan.
Belakangan ini, fenomena alih fungsi lahan pertanian di Bali menjadi lahan non-pertanian semakin meningkat. Banyak petani yang enggan mengolah lahan mereka akibat tingginya biaya input pertanian serta menurunnya harga jual hasil pertanian.

Oleh karena itu, program eco enzyme diharapkan dapat memberikan solusi dengan mendorong para petani untuk mengoptimalkan kembali penggunaan lahan pertanian mereka serta meningkatkan hasil produksi yang ramah lingkungan.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung Ida Bagus Gede Arjana, SE., MSI, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Pihaknya sangat bersyukur atas dukungan PertaLife Insurance dalam menerapkan eco enzyme di pertanian.

“Kami berharap metode ini tidak hanya meningkatkan kualitas hasil panen dan menjaga kesuburan tanah untuk generasi mendatang, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Program ini bahkan sangat disambut baik oleh para petani setempat. Yang mana mereka sangat berharap program ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka tanpa merusak lingkungan.
“Kami ingin bertani dengan cara yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan eco enzyme, kami tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, tetapi juga memastikan bahwa hasil panen kami lebih alami dan bernutrisi bagi masyarakat,” kata salah satu petani peserta program.

Pertalife Insurance telah memasuki tahun ke-3 sejak 2022 berkontribusi kegiatan TJSL nya di wilayah Kabupaten Badung secara berkelanjutan. DImulai tahun 2022 dengan program pengembangan karakter anak di 6 SDN wilayah Kuta, tahun 2023 dengan program peningkatan literasi anak melalui pojok baca, serta tahun 2024 lalu juga dengan program bantuan buku bacaan, asuransi untuk guru guru dan pelatihan Eco Enzyme di banjar banjar.

See also  Di Bangli Penggunaan Bahan Pewarna Tekstil untuk Makanan Mulai Ditinggalkan

Corporate Communication PertaLife, Ratih Triutami Wijayanti berharap program CSR ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen PertaLife Insurance dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, penciptaan pekerjaan yang layak, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, penanganan perubahan iklim, dan pelestarian ekosistem darat. Diharapkan, melalui program ini, dapat tercipta dampak positif jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat Bali dan lingkungan secara keseluruhan.

Untuk program yang menyasar Petani ini, metode bertani yang diharapkan, berbasis eco enzym yang mampu meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi polutan udara, dan menghasilkan panen berkualitas lebih tinggi. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang PertaLife Insurance, dalam mendukung program lingkungan yang berkelanjutan.

Dengan menerapkan eco enzyme dalam pertanian, program ini membantu mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, menjaga keseimbangan ekosistem, serta mengedukasi petani dan masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan.

Bekerja sama dengan kelompok tani, PertaLife Insurance akan mulai mengembangkan lebih dari 4 hektar sawah sebagai lahan eco agri. Sebagai langkah awal, akan mengolah lahan seluas 20 are (2.000 m²) di wilayah Tibubeneng, Badung, Bali, dengan menggunakan eco enzyme tanpa bahan kimia.

Program ini dimulai pada Rabu 19 Februari 2025, dengan harapan memberikan manfaat ekonomi bagi para petani sekaligus melestarikan lingkungan. (MBP)

 

redaksi

Related post