Ngelawa Rangkaian Pengurip Gumi Pura Batukau, Lewati Beberapa Tegalan Sawah Desa

 Ngelawa Rangkaian Pengurip Gumi Pura Batukau, Lewati Beberapa Tegalan Sawah Desa

TABANAN – baliprawara.com

Setelah melasti ke segara Tanah Lot, rangkaian Karya Agung Pangurip Gumi di Pura Luhur Batukau, Rabu (4/3/2020) kembali digelar kegiatan serupa. Namun, kali ini bukan ke segara atau pantai, tetapi ketegalan dan persawahan yang disebut dengan Ngelawa.

Menurut Ketua Panitia I Karya Agung Pengurip Gumi, I Wayan Arya, kegiatan ngelawa dilakukan dengan berjalan kaki melewati beberapa tegalan, sawah serta desa-desa di sekitar pura. Yakni Wongaya Gede, Desa Sangketan, Penatahan dan Tengkudak. Pemargi ngelawa secara sekala menggunakan referensi sungai atau Tukad Yeh Mawa yang dipercaya sebagai sumbu tengah yang membelah daerah Tabanan menjadi sisi barat dan timur. Subak Piak, Amplas, Sandan, Bongli, Sangketan dan Tegayang mewakili sisi Barat. Subak Deman, Penatahan, Tengkudak, Wongaya Gede, Batukambing, Bengkel mewakili sisi Timur.

 

Selain itu, secara niskala Ida Sesuhunan juga menjangkau seluruh wilayah. Rangkaian ngelawa berkaitan erat dengan upacara nangkluk merana karenanya pada prosesi ini Ida Sesuhunan secara khusus akan melalui Taman Sari atau tegalan dan sawah dan tidak secara khusus nyujur pura tertentu. “Beberapa pura dipilih dengan tujuan beristirahat atau mesandekan dan menginap atau marerepan,” ujarnya.

Selama Ida Bhatara memargi ngelawa, seluruh krama dilarang bekerja di sawah baik yang dilalui maupun tidak. Krama bisa kembali bekerja di sawah setelah Ida Bhatara napak dan kembali malinggih di Pura Luhur Batukau pada 6 Maret 2020 dan masing-masing subak dan krama melaksanakan upacara penangluk merana pada 7 Maret atau setelahnya.

Dalam upacara ngelawa ini melibatkan ribuan masyarakat. Dengan banyaknya pengiring, tentu akan menimbulkan sampah yang banyak pula. Untungnya para pemuda yang dengan sukarela demi bersihnya lingkungan melakukan pembersihan, setelah iting-iringan ngelawa lewat. Ini merupakan implementasi nyata dari karya agung pengurip gumi pura luhur batukau. (praw)

See also  Mobil Terguling dan Terbakar, Pelajar Diduga Mengantuk Sebelum Tabrak Pembatas Jalan

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *