Penumpang Bandara Ngurah Rai Dekati Angka 18 Juta, Rute Internasional Mendominasi Sebanyak 10,5 juta

 Penumpang Bandara Ngurah Rai Dekati Angka 18 Juta, Rute Internasional Mendominasi Sebanyak 10,5 juta

Suasana area kedatangan di Bandara Ngurah Rai. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Menutup triwulan III tahun 2024, pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, hingga akhir September, sebanyak 17,98 juta penumpang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 14 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni 15,8 juta penumpang. Dengan capaian ini, pihak bandara optimis bisa mencapai target sejumlah 23,6 juta penumpang hingga akhir tahun 2024.

Jumlah penumpang yang dilayani pada triwulan III ini menurut General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, merupakan yang tertinggi dibanding periode triwulan sebelumnya. Diungkapkannya, pada kurun Januari hingga Maret atau triwulan I, tercatat sejumlah 5,2 juta penumpang dan di triwulan II atau April hingga Juni mencapai 6 juta penumpang. Pada periode Juli hingga September jumlahnya meningkat menjadi 6,7 juta penumpang.

“Jadi secara tren, per triwulan menunjukkan pertumbuhan. Dari total penumpang selama sembilan bulan terakhir, hingga September, rata-rata kami melayani sejumlah 1,9 juta penumpang per bulan atau 65 ribu penumpang per harinya,” jelas Ahmad Syaugi, melalui keterangan tertulisnya, Kamis 17 Oktober 2024.

Dari total penumpang yang dilayani sepanjang triwulan III, ia menyebutkan sebesar 59 persen merupakan penumpang internasional. “Sebagai destinasi wisata dunia, memang penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali masih didominasi oleh penumpang rute internasional, yaitu sebanyak 10,5 juta dan sisanya 7,4 juta atau 41 persen merupakan penumpang penerbangan domestik,” ungkapnya.

Selain peningkatan penumpang, pertumbuhan juga terjadi pada pergerakan pesawat yang dilayani Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Tercatat terjadi kenaikan sebesar 5 persen, yang sebelumnya 101.151 pergerakan sepanjang triwulan III tahun 2023, naik menjadi 105.979 di tahun 2024. Sama halnya dengan pergerakan penumpang, penerbangan rute internasional lebih tinggi dari domestik, yaitu masing-masing sebanyak 53.567 pergerakan pesawat rute internasional dan 52.412 pergerakan pesawat rute domestik.

See also  Kawal Penerapan SE No.1 Tahun 2021, Bandara Ngurah Rai Siapkan Dua Lokasi Layanan Rapid Tes

Jika dirinci, pergerakan penerbangan internasional dari dan ke Singapura menempati posisi tertinggi yaitu 9.825 pergerakan pesawat, disusul Kuala Lumpur 8.178 pergerakan, dan Perth 5.378 pergerakan. Sedangkan rute penerbangan domestik tujuan Jakarta berada di urutan teratas sebanyak 22.424 pergerakan pesawat, Surabaya tertinggi kedua dengan 6.546 pergerakan, dan Lombok 3.114 pergerakan.

Selama periode Januari hingga September 2024, performa positif juga terjadi pada produksi jasa kargo yang sudah melayani lebih dari 72 ribu ton dengan komposisi 49.109 ton kargo internasional dan 22.934 ton kargo domestik. Untuk kargo internasional mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu hingga 114 persen dibandingkan pergerakan kargo internasional periode yang sama tahun 2023 sebesar 22.957 ton. Kargo domestik juga mengalami 14 persen pertumbuhan dibandingkan periode tahun lalu yang melayani sebanyak 20.147 ton.

Ahmad Syaugi menyampaikan bahwa kinerja operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada triwulan III menunjukkan tingkat pemulihan pasca pandemi yang positif. “Secara keseluruhan operasional hampir mendekati kondisi seperti sebelum pandemi dan akan terus kami dorong pertumbuhannya,” ujarnya.

Di sisi lain seiring dengan terus meningkatnya pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, PT Angkasa Pura Indonesia selaku operator bandar udara berkomitmen untuk senantiasa menempatkan kenyamanan perjalanan bagi pengguna jasa sebagai prioritas utama. “Saat ini kami sedang melakukan optimalisasi fasilitas di bandara seperti perluasan ruas jalan di area dalam dan luar bandara, menata ulang tata ruang terminal, meningkatkan operasional bandara yang berbasis digital, serta penataan alur perjalanan penumpang sehingga menjadi lebih aman dan nyaman. Hasilnya sudah terlihat dimana salah satunya saat ini telah beroperasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di area kedatangan terminal domestik yang memudahkan penumpang mengakses gedung parkir kendaraan dan area penjemputan,” pungkas Syaugi. (MBP)

See also  Jajaran Pimpinan Universitas Udayana Hadiri Temu Rektor 2022

redaksi

Related post