Sejumlah Ruas Jalan di Badung Tergenang Akibat Hujan Deras yang Dipicu Belokan Angin dan Konvergensi
Jalan Bypass Ngurah Rai, tergenang akibat hujan deras, Kamis 18 September 2025.
MANGUPURA – baliprawara.com
Hujan deras kembali mengguyur wilayah kabupaten Badung dan Denpasar, Kamis 18 September 2025. Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Badung, seperti di jalan Sunset Road Kuta, jalan Pantai Kuta, kawasan Jimbaran dan Nusa Dua, tergenang air.
Menurut Prakirawan Cuaca Balai Besar MKG Wilayah III, Ariantika, kondisi hujan deras saat ini, disebabkan karena adanya belokan angin dan konvergensi di wilayah Bali. Hal itu mendukung daerah pertumbuhan awan hujan. “Hujan deras saat ini karena adanya pertumbuhan awan hujan dipicu akibat adanya belokan angin dan konvergensi di wilayah Bali,” katanya melalui keterangannya, Kamis 18 September 2025.
Lebih lanjut dikatakan, kondisi hujan ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi pada Jumat di beberapa wilayah di Bali, terutama di Bali Selatan dan Tengah. “Untuk prakiraan cuaca selama tiga hari kedepan diprediksi umumnya berawan, namun masih terdapat potensi hujan ringan hingga lebat untuk esok hari di beberapa wilayah Bali. Terutama Bali bagian selatan dan Bali bagian tengah,” ucapnya.
Meski hujan terjadi dalam beberapa hari terakhir, pihaknya belum bisa memastikan kalau Bali sudah mulai memasuki musim hujan. Hal itu karena saat ini masih dilakukan analisis. “Awal musim hujan masih menunggu analisis lebih lanjut. Namun saat ini wilayah Bali sedang memasuki musim peralihan,” bebernya.
Sementara itu, terkait bulan baru yang akan terjadi pada tanggal 21 September 2025, pihaknya mengimbau kepada masyarkat agar waspada terhadap terhadinya gelombag tinggi. Yang mana fenomena fase bulan baru tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut. “Perlu diwaspadai potensi tinggi gelombang laut mencapai 3.5 m untuk wilayah perairan Selatan Bali dan Selat Lombok bagian Selatan,” katanya menambahkan.
Terkait prakiraan cuaca dalam tiga hari ke depan, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan seperti genangan air, banjir, dan angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang. Kemudian masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok Utara – Selatan, dan Perairan Selatan Bali. Jangan lupa untuk mengupdate Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca / iklim ekstrem. (MBP1)