Torang Sitorus, Maksimalkan Ulos Agar Sejajar dengan Brand Terkenal Dunia
MANGUPURA – baliprawara.com
Desain dan produk ulos karya desainer Torang Sitorus, siap diboyong ke Jepang, untuk dipamerkan disana. Sebelum dibawa ke Negeri Matahari Terbit itu, karya Torang Sitorus ini, dipamerkan pada gelaran Powerful Indonesia Festival “Harmony Diversity: A 65-Years Celebration of Indonesia and Japan” yang digelar di Apurva Kempinski, Jumat 18 Agustus malam. Pada acara tersebut Vincent Guironnet selaku General Manager The Apurva Kempinski, sangat antusias dan kagum dengan desain dan produk ulos yang akan dipamerkan di Jepang.
Menurut Torang Sitorus, kekayaan alam, budaya Indonesia, menjadi satu kekuatan. Hal itu kata dia, pelan-pelan akan dimaksimalkan, bagaimana ulos yang diproduksi di Toba, bisa sejajar dengan brand-brand terkenal di dunia. Kain ulos yang merupakan salah satu jenis kain khas masyarakat Batak, Sumatra Utara, di tangan desainer Torang Sitorus, yang juga seorang kolektor, sukses mengubah menjadi barang yang bernilai (ekonomi) tinggi.
Lebih lanjut dikatakan, dari bahasa asalnya, ulos berarti kain. Cara membuat ulos lanjut dia, serupa dengan cara membuat songket yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin. “Ulos dan kain-kain di Toba ini bisa sama dengan brand-brand terkenal yang bisa dipakai pecinta fashion global,” kata Torang Sitorus.
“Ulos bisa untuk semuanya, bisa sebagai selendang, penutup dada. Apa bergaya Jepang, dan lainnya. Indonesia punya semua ini,” tambahnya seraya menambahkan ulos dengan berbagai warna alami ini bisa ditampilkan di Jepang.
Di 2024 akan dilakukan pagelaran di salah satu kuil tertua di Jepang bersama designer kimono terkenal di sana. “Kita yang akan buat bahannya, mereka akan produksi jadi kimono atau baju-baju yang akan dipasarkan di sana,” ujarnya.
Menurutnya Harmony in Diversity Celebration Indonesia-Japan ini adalah pilar kolaborasi antara fashion designer yang di dalamnya ada sustainability karena ulos nya memakai natural coloring. Ini juga mensupport orang-orang dari desa-desa di Sumatera Utara. Di mata Torang, Bali sudah indah, tapi ada apa lagi di dalamnya. “Ini yang perlu diangkat,” jelasnya.
Sementara itu Melody Siagian, Director of Marketing & Communications, The Apurva Kempinski Bali mengatakan, untuk koleksi yang ditampilkan hari itu, esoknya akan dibawa ke Jepang. Pihaknya mengaku sangat berbangga jadi tempat pertama display koleksi ini.
Untuk harmony in diversity celebration Indonesia-Japan adalah pilar kolaborasi antara fashion designer dan juga di dalamnya ada sustainability, karena memakai pewarna alami. “Ini juga mensupport orang-orang dari desa-desa di Sumatera Utara,” jelasnya.
Sejauh ini banyak eksperimen yang telah dilakukan sampai saat ini dalam mendampingi perajin. Kita yakinkan bahwa mereka nasibnya akan berubah, penghasilannya meningkat. (MBP)