Wisatawan Meninggal Saat Mendaki, Desa Adat Besakih Gelar Upacara Ngerapuh di Gunung Agung

 Wisatawan Meninggal Saat Mendaki, Desa Adat Besakih Gelar Upacara Ngerapuh di Gunung Agung

AMLAPURA – baliprawara.com

Pasca kejadian meninggalnya wisatawan asal Amerika Serikat, akibat terjatuh saat mendaki Gunung Agung belum lama ini, Senin 21 November 2022, masyarakat Desa Adat Besakih dan pemangku setempat, menggelar ritual pembersihan (Ngerapuh) dan prayascita. Upacara pembersihan ini, digelar di lereng Gunung Agung, tepatnya pada ketinggian 2.350 Mdpl, dimana lokasi wisatawan asal Amerika Kevin Henderson (KH) terjatuh.

Menurut pemangku pura Besakih, I Gusti Mangku Jana, untuk proses upacara, masyarakat beserta pemangku dan masyarakat Besakih melakukan pendakian mulai dari jalur Pura Pengubengan. Yang mana, prosesi dilakukan dengan menghaturkan Banten prayascita dan Banten Ngerapuh. 

Lebih lanjut dikatakan, prosesi selanjutnya, di lokasi kejadian, kemudian diambil secara simbolis sedikit tanah, yang kemudian dibuang ke sungai. Prosesi ini menurutnya, bertujuan agar area di jalur pendakian tidak lagi cuntaka. “Di lokasi kejadian, dilakukan pengambilan tanah, kemudian dibuang ke luah (sungai), agar di jalur pendakian itu tidak lagi cuntaka,” ucapnya.

Gusti Mangku Jana yang juga Pemangku di Pura Penataran Agung Besakih dan Pura Ulun Kulkul Besakih ini menambahkan, terkait upacara pembersihan di areal Pura Besakih akan digelar dalam waktu dekat. Rencananya upacara akan dipusatkan di Pura Pengubengan Besakih. “Untuk waktu pelaksanaan, saat ini masih menunggu hari baik,” ujarnya.

Upacara tersebut menurutnya, merupakan yang keempat kalinya, sejak tahun 2008. Sebab, telah empat kali terjadi musibah pendaki meninggal di jalur Pura Pengubengan Besakih. “Upacara di Pura Pengubengan Besakih dalam waktu dekat ini,” bebernya. (MBP6)

See also  Bupati Giri Prasta Dampingi Kunjungan Kerja DPR RI Komisi IX ke RSD Mangusada Badung

redaksi

Related post