10 Tahun Mengidolakan Adi Arnawa, Krama Subak Cangi Siap Menangkan Adi-Cipta di Pilkada Badung

 10 Tahun Mengidolakan Adi Arnawa, Krama Subak Cangi Siap Menangkan Adi-Cipta di Pilkada Badung

Krama Subak Cangi, Desa Adat Karangenjung, Kecamatan Mengwi, berfoto bersama Calon Bupati Badung nomor urut 02, I Wayan Adi Arnawa, S.H., Rabu 2 Oktober 2024.

MANGUPURA – baliprawara.com

Puluhan krama Subak Cangi, Desa Adat Karangenjung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Rabu 2 Oktober 2024, berkesempatan bertemu dengan sang idola, yakni I Wayan Adi Arnawa, S.H., yang saat ini maju sebagai calon Bupati Badung pada Pilkada 2024. Bertempat di Posko Pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 02, I Wayan Adi Arnawa- I Bagus Alit Sucipta (Adicipta), di Jalan Raya Kerobokan, Badung, penantian ini sudah ditunggu selama 10 tahun oleh krama Subak Cangi.

Pada momen Pilkada Badung pada 27 November 2024, menjadi kesempatan bagi Krama Subak Cangi untuk menentukan pilihan, mencoblos sang idola, sosok I Wayan Adi Arnawa, S.H., untuk memimpin Badung.

Pada pertemuan yang penuh kekeluargaan ini, terlihat suasana keakraban antara mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung tersebut dengan krama subak yang dikoordinatori atau dipimpin oleh Pekaseh Subak Cangi, I Gusti Made Wastika.

Dalam audiensi tersebut, I Gusti Made Wastika menyampaikan aspirasi terkait jalan usaha tani subak setempat yang butuh perbaikan. Para petani berharap segera ada perbaikan untuk irigasi di subak yang berada di antara Desa Kuwum dan Desa Sembung itu.

“Total panjang jalan usaha tani atau irigasi Subak Cangi adalah 3,5 km di lahan persawahan seluas 145 hektar. Untuk tahap pertama kami menyampaikan aspirasi agar dilakukan perbaikan atau betonisasi jalan usaha tani sepanjang 900 meter,” ucap I Gusti Made Wastika.

Seiring semangat generasi muda Subak Cangi untuk menggarap sawah, I Gusti Made Wastika berharap betonisasi segera dilakukan.

Betonisasi ini imbuhnya akan mempermudah akses para petani untuk menggarap lahan persawahan tersebut dengan lebih maksimal.

“Kaum milenial Subak Cangi saat ini berusia paling muda 35 tahun. Total ada sekitar 500 orang petani dan yang paling lingsir (tua, red) berusia 75 tahun. Masih kuat ke sawah,” tandasnya.

“Kami hadir ke sini karena memang mengidolakan Bapak Adi Arnawa sejak 10 tahun lalu saat Beliau digadang-gadang maju sebagai calon bupati. 10 tahun lalu dan sampai saat ini, Pak Adi didukung oleh Adibraya. Nah, sudah sejak saat itulah para petani kami sudah mengidolakan sosok Bapak Adi Arnawa. Dumogi Adicipta jayanti,” beber I Gusti Made Wastika.

Merespons aspirasi yang disampaikan krama Subak Cangi, Kecamatan Mengwi, I Wayan Adi Arnawa mengaku sepakat bahwa Kabupaten Badung wajib mempertahankan kehidupan agraris di Bumi Keris karena bertalian erat dengan pola hidup, adat, dan budaya Bali yang ruhnya adalah carik atau sawah.

“Saya berpikir bahwa krama subak harus sejahtera. Tidak hanya karena hasil panen, melainkan karena subak itu sendiri. Saya mendorong, dalam upaya mempertahankan subak ini, subak juga bisa kita kemas sebagai destinasi pariwisata agar ada pemasukan bagi krama subak. Kalau jalan usaha tani bagus, tentu bisa diarahkan travel ke Subak Cangi. Hal seperti ini yang harus kita prioritaskan,” ungkap I Wayan Adi Arnawa.

Lebih lanjut, mantan birokrat segudang pengalaman itu mengapresiasi upaya krama Subak Cangi, Desa Adat Karangenjung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang masih kokoh mempertahankan budaya pertanian. (MBP)

 

redaksi

Related post