20 Ribu Wisatawan Siap Datang ke Bali Bulan November Mendatang

 20 Ribu Wisatawan Siap Datang ke Bali Bulan November Mendatang

MANGUPURA – baliprawara.com

Dengan dibukanya kembali penerbangan Internasional melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sejak Kamis 14 Oktober 2021, Warga Negara Asing dari 19 negara, sudah  diperbolehkan masuk Bali. Dari total 19 negara ini, diantaranya Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis,  Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia,  Hungaria dan Norwegia.

Meski sudah dibuka, Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan, pada hari pertama hingga seminggu kedepan, ternyata belum ada catatan permohonan penerbangan. “Belum, hari ini belum ada, minggu depan belum dipastikan. Mudah-mudahan di akhir Oktober paling lambat sudah ada penerbangan ke Bali,” ujar Gubernur Koster saat memberikan keterangan pers di terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Kamis 14 Oktober 2021.

Pihaknya menyampaikan, meski belum ada penerbangan seminggu kedepan, namun ada kabar baik. Dari data yang dimiliki, untuk bulan November 2021, sudah ada sejumlah wisatawan yang melakukan pemesanan untuk datang ke Bali. Bahkan dari 19 negara itu, ada beberapa yang sampai  3 ribu, ada yang 1500. Jika ditotal ada sekitar 20 ribuan wisatawan sudah melakukan pemesanan untuk datang ke Bali. 

 

“Ini kan baru tes, jadi kita lihat saja tapi dari laporan kemarin dari 19 negara itu memang sudah ada yang pesan hotel. Kalau di total itu di bulan November yang pesan 20 ribuan. Ini data dari per hari kemarin. Ini kan masih berjalan. Saya kira dalam hari-hari kedepan akan terjadi peningkatan pemesanan dari wisatawan berbagai negara,” yakinnya.

See also  SMK Negeri 1 Denpasar, Gelar Praktik Tatap Muka dengan Prokes Ketat

Dengan data yang dimiliki tersebut, Gubernur Koster pun masih cukup percaya diri kalau Bali masih menjadi tempat favorit untuk dikunjungi wisman. Hal ini ia sampaikan berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga perjalanan dari luar negeri. Yang mana, Bali dikatakan tetap merupakan pilihan terbaik destinasi pariwisata. Kini, tinggal diperkuat dengan sejumlah promosi kembali.

“Tentu kita berharap, jangan kita grasa-grusu. Kita buka dengan sangat hati-hati dan jangan sampai menjadi kontraproduktif untuk terjadinya kasus baru. Kita harapkan momentum ini jadi pemulihan pariwisata di Bali,” katanya. (MBP1)

 

redaksi

Related post