26 Pejuang Devisa Asal Bali Kembali dari Ukraina, Ternyata Ada PMI yang Belum Terima Gaji

MANGUPURA – baliprawara.com

Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali, yang sebelumnya bekerja di Ukraina, akhirnya kembali ke Bali, Senin 7 Maret 2022. Sebanyak 26 PMI ini, sebelumnya telah menjalani masa karantina di Serang Banten, usai dievakuasi dari Ukraina menuju ke Tanah Air yang telah dilaksanakan pada 3 Maret 2022. PMI yang sebagian besar merupakan perempuan ini, sebelumnya menjalani karantina di Wisma Pasar Rumput, Jakarta. 

Para pejuang Devisa ini, diterbangkan ke Bali dengan menggunakan pesawat AirAsia QZ7518 ETD 16.35 WIB rute CGK-DPS dengan didampingi oleh petugas UPT BP2MI Serang. Tiba di Bandara Ngurah Rai Bali pukul 19.25 WITA dan disambut oleh Kepala UPT BP2MI Denpasar, Kadisnaker Provinsi Bali dan Kadisnaker kabupaten/kota. 

Banyak cerita dari para PMI yang sebagian besar bekerja sebagai SPA Therapist ini. Diantaranya ada yang masa kerjanya baru satu bulan, sehingga belum menerima hasil atau gaji bulannya. Padahal untuk bisa bekerja di Ukraina tersebut harus keluar biaya puluhan juta rupiah.

 

Salah seorang PMI yang kurang beruntung tersebut adalah Ni Made Marniasih. Menurut penuturan Marniasih, dirinya belum menerima gaji karena baru kerja satu bulan, kemudian tiba-tiba perang terjadi. Padahal menurutnya, biaya yang dikeluarkan untuk bisa bekerja di Ukraina tersebut lebih dari 20 juta. Marniasih berharap bos tempat dia bekerja di Ukraina nantinya bisa mentransfer gajinya walau hanya satu bulan kerja.

Nasib PMI lainnya, Mangani, lebih beruntung karena gaji selama dia kerja yakni sembilan bulan di Ukraina, telah berhasil diterima, meski kontrak kerja seharusnya satu setengah tahun.

Sementara itu, salah seorang PMI Nyoman Sukiati mengaku senang bisa kembali ke Rumah. Dirinya yang sudah 2 tahun bekerja di Odessa, Ukraina, mengaku disana mereka merasa ketakutan dengan situasi yang mencekam. Beruntung mereka dalam perlindungan KBRI. “Kita ketakutan ya, di luar banyak tentara yang berjaga, astungkara kita bisa pulang dengan selamat,” kata Nyoman yang bekerja sebagai SPA Therapist. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda, mengatakan,untuk kepulangan mereka sebelumnya memang memerlukan proses yang cukup panjang. Bersyukur para PMI asal Bali ini bisa pulang dengan selamat. Data dari BP2MI, bahwa PMI asal Bali, total ada sebanyak 28 orang, namun yang pulang Senin ini sebanyak 26 orang, sedangkan sisanya 2 orang masih menjalani karantina di Jakarta. “Hari ini total 26 orang yang pulang, sisanya 2 orang masih dikarantina. Mudah-mudahan secepatnya bisa pulang,” harapnya.

 

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Bali, Wiam Satriawan, mengatakan, PMI ini semuanyan berasal dari Bali. Kepulangan mereka difasilitasi oleh UPT BP2MI. Saat kedatangan di Bandara dilakukan serah terima ditandai dengan penyerahan berita acara dari keluarganya. (MBP1)

Adalah rincian daerah asal PMI diantaranya, Denpasar 4, Tabanan 5 (2 orang dikarantina), Karangasem 4, Gianyar 3, Buleleng 7, Badung 3, Bangli 2. Dari 26 orang yang telah kembali ke Bali, berikut nama-nama PMI yang bekerja di Ukraina :

  1. Ni Nyoman  Sukiati
  2. Ni Wayan Era Rustini
  3. Ni Ketut Muliasih
  4. Ni Komang Ayu Yuliantari
  5. Ni Komang Budiani
  6. Kadek Evi Oktaviani
  7. Ni Nengah Riska Wati
  8. Nyoman Dewi Pupawati
  9. Ni Ketut Ayu Arsani
  10. Sayu Made Sudiatih
  11. Ni Kadek Meta Vitriani
  12. Ni Ketut Suciati
  13. Ni Made Yartami
  14. Komang Dewi Handayani
  15. Ni Ketut Mita Julianti
  16. Ketut Budiani
  17. Luh Mas Padmasari
  18. Ni Luh Sudiasih
  19. Desak Made Yuni
  20. Ni Komang Wirati
  21. Nengah Dewi Raniasih
  22. Ni Ketut Suartini
  23. Ni Wayan Sukendrayani
  24. Ni Made Marniasih
  25. Putu Lia Satyami
  26. Ni Ketut Ardani
See also  Dua Perenang Asal Bali, Juara Kategori 10 K Oceanman Bali 2021

 

redaksi

Related post