363 Warga di Kuta Selatan, Ternyata Belum Kantongi SKPNP

 363 Warga di Kuta Selatan, Ternyata Belum Kantongi SKPNP

Tim gabungan saat memberikan arahan kepada ratusan warga di wilayah Kuta Selatan, Selasa 9 Mei 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com

Ratusan warga di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Selasa 9 Mei 2023, dikumpulkan di sebuah lokasi oleh tim gabungan dari sejumlah unsur termasuk dari Kecamatan Kuta Selatan. Dari informasi yang didapat, ratusan warga ini, diketahui tinggal di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, namun berasal dari luar Bali.

Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta, mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan, sejak pukul 6.00 Wita, turun menyasar sejumlah titik. Hal itu dilakukan atas kolaborasi bersama berbagai pihak terkait, mulai dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta unsur dari masing-masing desa/kelurahan dituju.

Kali ini, dari 6 desa/kelurahan se-Kecamatan Kuta Selatan, hanya ada 5 desa/kelurahan yang disambangi. Yakni Desa Pecatu, Desa Ungasan, Desa Kutuh, Kelurahan Jimbaran, dan Kelurahan Tanjung Benoa. Sementara Kelurahan Benoa yang belum dijamah, lantaran adanya kesibukan unsur terkait di kelurahan bersangkutan. 

Tim gabungan berbagai unsur ini, turun langsung ke rumah-rumah, untuk melakukan kegiatan pendataan terhadap pendatang atau Penduduk Non-Permanen (PNP) di wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Hasil dari pendataan ini, ditemukan sebanyak 363 penduduk yang belum mengantongi Surat Keterangan Penduduk Non Permanen (SKPNP).

Berdasarkan data terangkum, Desa Ungasan menjadi desa dengan temuan penduduk tak memiliki SKPNP terbanyak, yakni mencapai 215 orang.  Itu kemudian disusul oleh Desa Kutuh dan Jimbaran yang masing-masing sebanyak 55 orang, Desa Pecatu 24 orang, dan Kelurahan Tanjung Benoa 14 orang.

“Jadi total sebanyak 363 orang. Semuanya itu sudah lengkap memiliki KTP-el, namun belum punya SKPNP. Sehingga melalui kegiatan pembinaan itu, mereka langsung diarahkan untuk melakukan pengurusan. Bahkan tadi formulirnya sudah langsung dibawakan dan diisi di lokasi,” terangnya.

See also  Pandawa Ganjar Gelar Workshop Fotografi dan Videografi untuk Asah Kemampuan Milenial

Dia mengakui, dominan dari jumlah tersebut berstatus bekerja di wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Entahkah itu sebagai buruh bangunan, atau lainnya. “Jika dibandingkan dengan sebelumnya, asumsi saya pada tahun ini memang kemungkinan ada peningkatan jumlah PNP di wilayah Kuta Selatan. Paling tidak sekitar 20 hingga 30 persen. Salah satu yang mempengaruhi, yakni kondisi perekonomian pasca pandemi Covid-19 yang sudah mulai bergerak,” bebernya.

Untuk diketahui, pada tahun 2022,  total terdapat 4.067 orang pendatang yang melakukan pengurusan SKPNP. Sementara untuk di tahun 2023 ini, dari bulan Januari hingga 8 Mei lalu, terdapat 2.890 orang pendatang yang telah melakukan pengurusan. “SKPNP ini berlaku 6 bulan dan dapat diperpanjang,” ucapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post