532 Tahun Kota Singasana, Membangun Tabanan dari Energi Muda yang Kreatif
Sekretaris Daerah kabupaten Tabanan, I Gede Susila.(Ist)
TABANAN, – baliprawara.com
Memasuki usia ke-532 tahun, Kota Singasana bersiap menggelar bulan penuh semangat dan kebanggaan. Perayaan yang akan berlangsung sepanjang November 2025 ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum kebangkitan ekonomi rakyat melalui kolaborasi budaya dan kreativitas generasi muda.
“Tabanan tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga membangun masa depan,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, Dr. I Gede Susila, saat ditemui di sela rapat persiapan kegiatan, Rabu, 8 Oktober 2025.
Menurutnya, gelaran HUT Kota Singasana tahun ini menjadi sarana membangkitkan kembali denyut ekonomi mikro masyarakat setelah melewati berbagai tantangan ekonomi global.
Puluhan kegiatan akan dihelat di sejumlah titik strategis kota. Ratusan pelaku UMKM dan IKM lokal siap memamerkan produk unggulan, mulai dari kuliner khas, kriya kreatif, hingga hasil inovasi terbaru. Ribuan warga akan terlibat langsung dalam kegiatan ini, dan ratusan ribu pengunjung diperkirakan hadir selama sebulan penuh perayaan.
Ketua Panitia HUT ke-532, I Gusti Made Darma Ariantha, yang juga Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Tabanan, mengatakan, tahun ini perayaan dirancang dengan semangat kolaboratif dan pemberdayaan lokal.
“Kami ingin momentum HUT Kota Singasana menjadi ajang bagi UMKM dan ekonomi kreatif untuk menunjukkan peran pentingnya dalam kebangkitan ekonomi Tabanan,” ujarnya.
Ia menambahkan, partisipasi generasi muda menjadi salah satu kunci keberhasilan acara ini. Beragam lomba, festival musik, pentas seni, hingga pameran inovasi disiapkan sebagai ruang ekspresi anak muda Tabanan untuk menyalurkan ide dan karya terbaik mereka.
Dari sisi ekonomi makro, rangkaian kegiatan selama sebulan penuh ini diyakini mampu memberikan efek domino positif terhadap peredaran ekonomi daerah. Aktivitas perdagangan dan konsumsi masyarakat akan meningkat, sekaligus membantu menjaga keseimbangan ekonomi lokal.
“Ketika UMKM bergerak, ekonomi daerah ikut berdenyut. Inilah bentuk nyata gotong royong ekonomi yang menjadi fondasi kesejahteraan masyarakat Tabanan,” tegas Susila.(MBP/r)