70 Persen Kendaraan Milik Pelaku Usaha Transportasi di Bali Dijual dan Ditarik
MANGUPURA – baliprawara.com
Pandemi Covid-19 yang melanda hampir dua tahun ini, tak hanya berdampak pada pelaku usaha di sektor pariwisata, namun juga dirasakan para pelaku usaha di bidang transportasi di bawah naungan Organda Bali juga gulung tikar.
Dengan sepinya sektor pariwisata, banyak aset berupa kendaraan roda empat dari pelaku usaha transportasi ini, telah terjual dan ditarik pihak finance. Bahkan dari data yang dimiliki pihak Organda Bali, total kendaraan yang sudah ditarik dan dijual kurang lebih sekitar 70 persen.
Wakil Ketua Organda Bali Nyoman Arthaya Sena, membenarkan hal itu. Dikatakan, akibat pandemi, ada sekitar 70 persen mobil yang beroperasi untuk menunjang sektor pariwisata maupun angkutan umum di bawah naungan Organda Bali sudah dijual dan ditarik dealer.
[quads id=1]
“Dampak pandemi selama dua tahun ini, pengusaha-pengusaha sudah dikatakan hancur. Hampir 70 persen kendaraan itu sudah dijual karena tidak bisa bayar kredit atau dikembalikan ke lembaga-lembaga keuangan,” kata Nyoman Arthaya Sena, usai diskusi bertajuk Mempercepat Pemulihan Pariwisata Melalui Digitalisasi Transportasi di jalan Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Senin 25 Oktober 2021.
Dirinya menambahkan, dengan dibukanya kembali penerbangan Internasional, tentu hal itu menjadi angin segar bagi para pengusaha transportasi. Sehingga dengan begitu akan ada pengusaha baru yang muncul dan pengusaha lama akan bangkit kembali.
Sementara, menurut Ida Bagus Agung Partha Adnyana selaku Ketua Bali Tourism Board (BTB), dari data yang dimiliki, pihaknya mengatakan kalau rata kendaran usaha transportasi. memang ada yang dijual dan ada juga ditarik. “Rata rata kendaraan itu sudah ditarik sama leasing. Bahkan banyak dari merek pernah mengadu, agar bisa dicarikan solusi,” katanya. (MBP1)
[quads id=1]
