90 Penerbangan Dibatalkan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
MANGUPURA – baliprawara.com
Update dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu 13 November 2024 hingga pukul 13.00 WITA, terdapat 90 penerbangan yang dibatalkan.
Menurut General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dari total 90 peberbangan itu, terdapat 26 penerbangan domestik, yaitu 13 keberangkatan dan 13 kedatangan yang terdampak. Dan ada 64 penerbangan internasional, yakni 34 keberangkatan dan 30 kedatangan yang terdampak.
Untuk rute domestik (datang dan berangkat) yang terdampak pembatalan penerbangan adalah :
1. Labuan Bajo (4 flight keberangkatan dan 4 kedatangan)
2. Jakarta (4 keberangkatan dan 4 kedatangan)
3. Lombok (3 keberangkatan dan 3 kedatangan)
4. Tambolaka (2 keberangkatan dan 1 kedatangan)
5. Sumbawa (1 kedatangan)
Sementara rute internasional (datang dan berangkat) yang terdampak pembatalan penerbangan adalah:
1. Singapura (4 keberangkatan dan 2 kedatangan)
2. Hongkong (2 keberangkatan dan 1 kedatangan)
3. Doha (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
4. Delhi (1 keberangkatan)
5. Bangalore (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
6. Darwin (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
7. Sydney (4 keberangkatan dan 4 kedatangan)
8. Melbourne (6 keberangkatan dan 6 kedatangan)
9. Kuala Lumpur (5 keberangkatan dan 4 kedatangan)
10. Brisbane (2 keberangkatan dan 2 kedatangan)
11. Pudong (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
12. Gold Coast (1 keberangakatan dan 1 kedatangan)
13. Perth (2 keberangkatan dan 3 kedatangan)
14. Cairns (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
15. Adelaide (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
16. Incheon (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
Atas peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, pihak maskapai kata dia, memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route). “Untuk pelayanan, bagi penumpang penerbangan terdampak, kami menyiapkan helpdesk dan refreshment berupa air mineral berlokasi di lantai 2 terminal internasional dan area customer service terminal domestik,” ucapnya.
PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui paper test dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara. Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot.
“Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11) tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal,” tambahnya.
Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.
PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali. (MBP)