PHDI Bersama MDA, Terbitkan SE Ketentuan Pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Nyepi
DENPASAR – baliprawara.com
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, terbitkan Surat Edaran (SE) nomor 009/PHDI-Bali/I/2021 dan juga nomor 002/MDA-Prov-Bali/I/2021 tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1943 di Bali. SE yang diterbitkan Selasa, 19 Januari 2021 tersebut, ditandatangani oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., dan Bandesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.
Dalam SE tersebut, terkait kegiatan Melasti Tawur Kesanga Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1943, dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal yang sudah ditentukan. Sementara, untuk pengarakan Ogoh-ogoh, akan ditiadakan.
“Untuk pengarakan Ogoh-ogoh berkaitan dengan upacara Tawur Kesanga Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1943, di mana pengarakan Ogoh-ogoh bukan rangkaian wajib Hari Suci Nyepi, oleh karena itu pengarakan Ogoh-ogoh pada Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1943 ditiadakan. Jadi, durusang diedarkan (SE Bersama) dan untuk Ogoh-ogoh ditiadakan,” kata Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., bersama Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.
Hal terpenting lainnya ditekankan adalah masalah pandemi Covid-19. Dimana untuk menghindari berbagai potensi penyebaran Covid-19, semua panitia dan peserta agar mengikuti Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam tatanan kehidupan era baru. (MBP1)