Situasi Pandemi, Kebutuhan Pegawai Negeri di Badung Diharapkan Mendapatkan Perhatian Pusat
MANGUPURA – baliprawara.com
Berkaitan dengan pandemi Covid-19, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengajak semua pihak untuk menjaga kesehatan dan berkolaborasi dalam bidang ekonomi. Dimana saat ini, ekonomi makro akan menggerakkan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Karena dengan itu pihaknya yakin bisa keluar dari pandemi ini.
“Fokus kami yang pertama adalah darurat pandemi Covid-19 dan yang kedua darurat ekonomi. Nanti kami berencana memberikan stimulus bagaimana menggerakkan ekonomi di bidang UMKM,” katanya, Jumat (26/2).
Terkait kiat-kiat untuk meningkatkan pendapatan daerah sehingga program-program yang dicanangkan bisa tetap jalan, Giri Prasta akan mengoptimalkan potensi pajak bumi dan bangunan dengan mengupayakan piutang pajak sebesar Rp 600 Miliar. Selain itu juga dengan melakukan ekstensifikasi pajak serta berharap juga ada bantuan pemerintah pusat untuk Kabupaten Badung. “Kami optimis paling tidak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Badung bisa dilakukan,” tegasnya.
Sedangkan berkaitan dengan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan untuk membayar gaji pegawai, dimana selama ini karena Badung celah fiskalnya negatif, maka dipandang sudah bisa untuk mandiri. Sehingga dalam situasi normal kebutuhan untuk membayar gaji pegawai juga diberikan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun berkaitan dengan situasi pandemi ini dimana Badung mengandalkan PAD dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR), pihaknya sedang mengupayakan bersurat ke pusat berkenaan dengan hal ini. “Mudah-mudahan sesuai dengan kebutuhan pegawai negeri yang ada di Kabupaten Badung mendapatkan perhatian dari pusat,” katanya.
Berkenaan dengan vaksinasi di luar tenaga kesehatan (nakes) pihaknya sudah upayakan mohon kepada pemerintah pusat untuk vaksinnya. Dikatakan yang pertama kepada seluruh masyarakat Badung, kedua kepada masyarakat domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Badung dan ke Bali, sudah ada gerakkan gotong royong untuk memberikan vaksin gratis. “Yang penting kan ada vaksinnya dulu. Bagaimana kita memberikan vaksin kalau vaksinnya tidak ada. Ini yang akan kita upayakan. Terlebih untuk pekerja pariwisata karena pariwisata ini penting dan harus kita jaga karena sektor pariwisata ini akan membawa kepercayaan kepada domestik maupun mancanegara bahwa kita aman. Yang mau berwisata, dengan vaksin gratis datang ke Badung ini, nanti kita berikan,” pungkasnya seraya menyatakan mendukung program pariwisata berbasis vaksin yang dicanangkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (MBP)