PNB Matangkan Persiapan Kelas Kerjasama S1 Terapan Akuntansi Perpajakan dengan IKPI
DENPASAR – baliprawara.com
Politeknik Negeri Bali (PNB) melalui Jurusan Akuntansi, Kamis, (18/3/2021) melakukan pembahasan persiapan pembukaan kelas kerjasama Diploma IV Akuntansi atau S1 Terapan Akuntansi Perpajakan dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI). Kegiatan ini menindaklanjuti perjanjian kerja sama antara Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan Politeknik Negeri Bali tentang penyelenggaraan kelas kerjasama program Diploma IV Akuntansi
Perpajakan Politeknik Negeri Bali tanggal 16 Oktober 2020. Acara yang juga dihadiri pimpinan PNB, DJP Bali, Ketua IKPI Pengda Bali – Nusra, Ketua IKPI Cabang Bali dan para pimpinan kantor konsultan pajak.
Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, SE., M.eCom., didampingi PIC kelas kerjasama Jurusan akuntansi Wayan Hesadijaya Utthavi, SE., M.Si., menyampaikan dengan akan dibukanya kelas kerjasama akuntansi perpajakan ini, menunjukan PNB sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi telah berkolaborasi dengan industri dan dunia kerja (IDUKA). ini sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) melalui Dirjen Vokasi yang menugaskan satker di bawah Kemendikbud untuk melakukan “Pernikahan Massal”.
Lebih lanjut menurut Abdi, kelas kerjasama S1 Terapan Akuntansi Perpajakan yang dibuka bersama IKPI menambah kelas-kelas kerjasama PNB yang telah ada sebelumnya. Seperti jurusan pariwisata dengan Kempinski hotel, Teknik Elektro dengan PT (Persero) PLN, Pemprov Bali dan Kementerian ESDM, Teknik Sipil, Elektro dan Mesin dengan St Regis Hotel, Sehingga nantinya diharapkan kelas kerjasama bisa terbangun di seluruh Jurusan. “Tentu link and match atau ‘pernikahan massal’ ini bisa dibuktikan bukan hanya wacana saja. PNB telah membuktikan ‘pernikahan massal’ dengan industri, bisa terjalin dengan baik dan harapan dengan kelas kerjasama ini PNB akan bisa menghasilkan lulusan yang langsung bisa bekerja dan berwirausaha,” harapnya.
Saat ini lanjut Abdi, tinggal memaintaince saja jangan sampai pernikahan massal ini berakhir cerai. “Bina dengan kekuatan sama-sama menguntungkan, sehingga PNB mampu membantu masyarakat menghasilkan SDM berkualitas dan Industri juga bahagia menerima lulusan ini. Disana letak kekuatan agar terus terjalin kerjasama,” katanya.
Kerjasama yang dilakukan dalam hal ini kata dia yakin terkait transfer ilmu atau pengajaran dari pihak konsultan pajak. Meskipun sudah memiliki praktisi sebagai konsultan pajak, Namun pihaknya mengatakan masih membutuhkan praktisi dari kantor konsultan pajak untuk mengajar. “Tak hanya dari konsultan pajak saja, namun dari dirjen pajak juga diajak mengajar. Sehingga benar-benar nikah suka sama suka. Tentu, itu nanti yang akan menghasilkan lulusan terbaik,” ucapnya.
Kepala Kantor DJP Wilayah Bali yang diwakili oleh Kabid Humas dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi pada PNB yang selama ini sudah terlibat langsung sebagai tim relawan pajak dan kelas kerjasama S1 Terapan Akuntansi Perpajakan Bahkan sudah mendapatkan restu dari Dirjen Pajak. Dalam hal ini, DJP siap untuk ikut bekerja sama.
Ketua IKPI Pengda Bali-Nusra, Ketut Alit Adi Krisna, SE., SH., MM., CA., sangat menyambut baik terkait “perkawinan massal” ini. Kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan ketua cabang, mengkoordinasikan kepada rekan rekan yang akan mengajar agar apa yang dibutuhkan industri bisa tersampaikan. “Tentu kita akan dukung penuh program ini. Untuk lulusan seperti yang disampaikan, lulusan dari PNB gradenya sudah bagus. Apalagi adanya spesialisasi di perpajakan, tentu akan lebih bagus lagi. Kita berharap nantinya bisa mendapatkan lulusan yang sudah siap di lapangan. Baik dari segi tekniknya dan kemampuan mereka,” ucapnya didampingi Ketua IKPI Cabang Bali, I Made Sujana, S.E., MSi., Ak, CA,.BKP.
Hal senada disampaikan oleh Konsultan Pajak, I Kadek Sumadi, SE., SH., M.Si., Ak. BKP. Pihaknya sebagai user dan pengguna, juga sangat mengapresiasi dibukanya kelas kerjasama ini. Karena sebelum ini, output lulusan dari PNB sudah siap pakai. Tentu dengan adanya program seperti ini nantinya output lulusan akan lebih baik lagi. Karena, dengan apa yang sudah diberikan di kampus, lulusan nantinya tidak terlalu banyak mendevelop saat masuk dunia industri. Namun dengan kurikulum yang disampaikan, dengan perbaikan yang dilakukan, seperti Akuntansi, Pajak, hukumnya, saya rasa sangat luar biasa. tentu ini akan menjadi institusi yang menghasilkan lulusan yang siap pakai. (MBP)