Bali Sebagai Sentra Wisata Medis, Desa Wisata Akan Dilibatkan Untuk Pengobatan Berbasis Budaya dan Tradisional

 Bali Sebagai Sentra Wisata Medis, Desa Wisata Akan Dilibatkan Untuk Pengobatan Berbasis Budaya dan Tradisional

MANGUPURA  – baliprawara.com

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, saat menjadi keynote speaker pada seminar yang dipusatkan di Auditorium Widya Sabha Unud Kampus Jimbaran, Rabu (31/3/2021) menyampaikan kalau pihaknya ingin mencanangkan wisata berbasis kesehatan atau wisata medis sebagai pilar yang diharapkan mampu memompa semangat di tengah pandemi dan pasca pandemi. Kata dia, ini akan menjadi pandemic winner yaitu juara pada pandemi. “Karena setelah pandemi, kita menebar harapan membuka peluang untuk mencetak pemenang. Dan pemenangnya itu adalah wisata medis,” pungkasnya.

Lebih lanjut ditegaskan, Bali akan dijadikan sebagai sentra dari wisata medis. Karena selama ini, banyak warga masyarakat mendapat pelayanan medis di luar negeri seperti di Singapura, Malaysia, Bangkok dan tempat lain.”Ini akan kita ubah mine setnya. Bangga buatan indonesia, berarti bangga juga berwisata medis di Indonesia. Ini yang Kita harapkan,” ujarnya

Berbicara pada pengobatan berbasis budaya dan tradisional, salah satunya healing tourism atau pariwisata untuk penyembuhan ini, pihaknya akan melibatkan Desa Wisata atau pendekatan kekuatan dari pengobatan tradisional. Secara tegas bahwa pariwisata bagian dari solusi ekonomi kreatif. 

Sandiaga menyampaikan bahwa medical tourism atau wisata medis telah menjadi perhatian pemerintah dalam pembangunan pariwisata nasional. Dikatakannya, di dalam negeri punya alternatif wisata medis dengan fasilitas yang juga berkualitas. Pihaknya berpesan kepada Unud untuk mulai menggali apa yang menjadi potensi wisata medis di Bali yang bisa dikembangkan ke depan. Salah satunya soal kolaborasi kesehatan dengan budaya. “Di tempat lain tak dapat budayanya, terapi di Bali dapat traditional healing. Sebagai peluang di masa pandemi, wisata medis ini harus diambil,” ucapnya.

See also  Gempabumi Tektonik M5,0 Guncang Jembrana di Kedalaman 52 km

Untuk mewujudkan ini, perlu ada Kolaborasi. Melalui Udayana  Medical Tourism 2021 ini diharapkan menjadi mitra dalam pembentukan ekosistem wisata medis. Bagaimana juga merangkul kementerian kesehatan dan lainnya dengan memberikan insentif dan memberikan peluang di wisata medis. Termasuk juga pendirian RS yang khusus dan berstandar internasional. 

Sebelumnya kata dia, Menko Marves Luhut B. Pandjaitan sudah mencanangkan akan membangun beberapa rumah sakit (RS) di Bali, jangka menengah dan jangka panjang. Tapi untuk saat ini, kolaborasi dilakukan dengan menggunakan 3 RS yang sudah dicanangkan sebagai salah satu wisata medis yang sedang dikembangkan. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *