Gudang Rongsokan Terbakar, Diduga Karena Percikan Api Saat Potong Besi
DENPASAR – baliprawara.com
Sejumlah warga yang sedang asik duduk di sebuah warung di Jalan Wandira Sakti, panik berhamburan ke jalan, Jumat (16/4/2021). Pasalnya, warga yang sedang asik ngobrol, dikejutkan dengan kepulan asap cukup pekat yang berasal dari gudang rongsokan yang terbakar di sebelah warung tersebut.
Menurut penuturan pemilik warung Hajah Fatimah, saat kebakaran dirinya sedang berada di warung. Namun tiba-tiba dikagetkan dengan kepulan asap. Karena panik, dirinya dibantu warga, mengeluarkan barang-barang yang ada di warung untuk diselamatkan sambil dirinya menyelamatkan diri. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Saya sempat panik dan langsung keluar, barang-barang di warung saya keluarkan,” ujarnya.
Dikatakannya, kejadian kebakaran di gudang rongsokan ini memang sering terjadi. Tapi saat itu kebakaran kecil dan bisa cepat ditangani sendiri. Namun kata dia kebakaran kali ini cukup besar. “Kalau tidak cepat ditangani, bisa merembet,” bebernya.
Gudang rongsokan dengan luas sekitar 2 are ini, selama ini hanya sebagai tempat menyimpan barang bekas dan sampah bekas potongan. Namun hari ini, memang nahas, kebakaran diakibatkan oleh sampah yang belum sempat dibersihkan.
Menurut pemilik gudang atas nama Wiono, menuturkan, kalau kebakaran ini dipicu oleh percikan api yang mengenai sampah spons saat memotong besi. Diceritakannya, sesaat sebelum kebakaran, Wiono sedang berada di seberang gudang lokasi kebakaran. Saat itu kata dia, di gudang sedang ada pemotongan besi oleh pekerjanya.
Pihaknya menduga, saat memotong besi, percikan api mengenai sampah berupa spons dan api cepat membesar. “Karena sampah berupa spons yang mudah terbakar, akhirnya api cepat membesar. Saya lihat dari seberang, api sudah membesar saya langsung hubungi petugas pemadam,” katanya menuturkan.
Wiono asal Klaten ini mengatakan, akibat kebakaran gudang ini, dirinya mengalami kerugian hingga mencapai Rp 5 juta. Karena yang terbakar hanya beberapa peralatan bengkel serta sampah barang bekas saja. “Beruntung kebakaran ini tidak sampai menelan korban jiwa. Kerugian mencapai Rp 5 juta,” bebernya. (MBP1)