Selain Lemah di Packaging, Pelaku UMKM Banyak yang Belum Percaya Diri dengan Produk Sendiri

 Selain Lemah di Packaging, Pelaku UMKM Banyak yang Belum Percaya Diri dengan Produk Sendiri

DENPASAR – baliprawara.com

Selama ini, para pelaku UMKM banyak yang masih belum percaya diri dengan produk yang diproduksi, sehingga tidak memiliki keberanian untuk menawarkan. Kemudian, selain itu, kelemahan pelaku UMKM juga dalam hal packaging yang tidak banyak mencantumkan penjelasan produk baik itu komposisi serta ketahan produk yang dimiliki. 

Hal itu menurut Wakil Ketua BBC Ketut Swastika, tentu menjadi kendala untuk bisa bersaing kedepannya. Menurutnya, dengan kelemahan dari para UMKM yang selama ini masih ada, tentu diperlukan upaya peningkatan nilai produk UMKM melalui pemberian diklat pelatihan. 

Untuk itu, dalam upaya meningkatkan nilai produk dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar menggelar diklat keterampilan dalam bidang kuliner, Senin (26/4/2021). Diklat yang menyasar 70 orang peserta dari seluruh desa/kelurahan di Kota Denpasar ini memberikan pengetahuan di bidang teori dan praktek yang nantinya diharapkan mampu bersaing dan meningkatkan pasar.

Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena, usai kegiatan yang berlangsung di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA), mengatakan, kegiatan ini bekerjasama dengan Bali Chef Community (BBC) yang nantinya akan berperan dalam memberikan pelatihan kepada pasar peserta. Disamping itu, kegiatan ini juga didukung oleh Bank BPD Bali terutama dalam pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi para peserta, mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. 

Erwin menjelaskan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahun lalu yang telah sukses dilaksanakan. “Tahun lalu kami juga melaksanakan kegiatan yang sama, dan itu di luar ekspektasi kami. Ternyata mereka (peserta pelatihan) benar-benar merasakan manfaatnya, sehingga kami kembali melaksanakan tahun ini dengan peserta yang masih terbatas hanya 70 orang,” ujarnya. 

See also  Serahkan LKPD Tepat Waktu, BPK RI Perwakilan Bali Apresiasi Pemkab Badung

Bidang kuliner kata erwin, menjadi sasaran diklat baik tahun ini dan tahun sebelumnya. Mengingat trend usaha di sektor ini masih sangat tinggi. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19, sektor ini yang mampu bertumbuh, sehingga patut untuk dikembangkan. Menurut Erwin, selama ini pihaknya sudah sering menggelar diklat ataupun pelatihan yang menyasar bidang fashion, sehingga saat ini kuliner lebih difokuskan. “Kuliner ini yang sebelumnya jarang mendapat sentuhan, sehingga kami lebih fokus di bidang kuliner saat ini,” terangnya. 

Pelatihan ini kata Erwin, tidak hanya memberikan teori, namun lebih banyak ke praktek kepada para peserta. Dengan bantuan para chef profesional, pelaku UMKM menurutnya akan banyak mendapatkan pengetahuan serta mendapatkan sentuhan teknologi pula. 

Kepala Bidang UMKM, Diskop dan UMKM Kota Denpasar Ngakan Putu Widnyana, menambahkan, diklat yang diikuti 70 orang peserta ini dibagi menjadi dua Angkatan. Angkatan pertama diikuti oleh 40 orang peserta berlangsung dari 26-30 April 2021. Sementara Angkatan kedua diikuti oleh 30 orang peserta berlangsung pada 3-7 Mei 2021. Demikian pelaksanannya kata Ngakan Widnyana, dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pelatihan selama 3 hari dan selanjutnya sesi magang di tempat usaha kuliner dan pembuatan kue. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *