Ibu-ibu dari Tujuh Desa di Denpasar, Kembangkan Bakat Melalui Pelatihan Membuat Kue dan Roti
DENPASAR – baliprawara.com
Masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, memberikan berbagai macam dampak di masyarakat. Sejumlah terobosan yang dilakukan ternyata tidak juga memberikan hasil yang memuaskan.
Upaya tersebut kini terus dilakukan untuk bisa bertahan di masa pandemi ini. Seperti yang dilakukan para ibu-ibu dari tujuh desa di Denpasar ini. Mereka yang sudah memiliki usaha UMKM di rumahnya, atau yang baru merintis, mengikuti pelatihan membuat kue dan roti yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Denpasar.
Pelatihan ini mendapat sambutan sangat antusias ibu-ibu yang merupakan perwakilan dari tujuh desa di Denpasar. Bertempat di lantai II Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, sejumlah ibu-ibu terlihat mengikuti dengan antusias pelatihan membuat kue dan aneka roti yang digagas Dinas Koperasi dan UMKM Denpasar, Rabu (28/4/2021).
Menurut salah seorang peserta pelatihan, Ni Komang Prihartini dari Desa Dangin Puri Kangin yang ditemui di sela-sela pelatihan mengaku cukup senang dengan kegiatan ini. Dirinya yang sudah terbiasa membuat kue Bolu di rumahnya, kini kepiawaiannya membuat kue bisa berkembang. Karena di saat latihan ini, dirinya diajarkan beberapa jenis kue.
Bukan saja membuat kue, dirinya bersama puluhan ibu-ibu dari beberapa desa ini juga diberikan pengetahuan tentang higienis serta cara packing kue yang baik. “Saya cukup sedang ada kegiatan seperti ini, karena bisa belajar lebih banyak tentang cara membuat kue,” ujarnya.
Salah seorang instruktur dari Bali Chef Community, Ketut Swastika mengatakan pihaknya memberikan pelatihan ini untuk menambah ilmu bagi ibu-ibu dalam membuat aneka roti serta bolu. Bukan hanya itu, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan pengetahuan tentang higienis makanan serta cara packing yang baik.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Denpasar Made Erwin Suryadarma mengatakan, pihaknya memiliki program ini untuk membantu para pelaku UMKM di Denpasar dalam membuat sebuah produk yang berkualitas. Kali ini, yang disasar adalah para ibu-ibu yang ingin membuat aneka roti dan kue. Ini dilakukan untuk memberikan ilmu kepada para ibu-ibu agar bisa mengembangkan usahanya di rumah masing-masing. Karena sebagian dari peserta ini sudah biasa membuat kue, namun jenisnya masih terbatas.
Pelatihan ini dilakukan selama lima hari yang juga akan dilakukan praktik lapangan di salah satu unit usaha produksi. Dengan pola ini, pihaknya yakin keterampilan ibu-ibu ini akan lebih baik. (MBP)