KMHDI Haruslah Memiliki Jati Diri dengan Kualitas Religiusitas, Humanisme, Nasionalisme, dan Progresivitas
DENPASAR – baliprawara.com
Penyelenggaraan Sabha XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Denpasar memiliki makna strategis sebagai wadah Mahasiswa Hindu dalam menyikapi isu-isu keagamaan yang aktual serta merumuskan kebijakan dalam melaksanakan dharma agama dan negara, demikian disampaikan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menjadi keynotespeaker di Sabha XII PC KMHDI Denpasar, sekaligus membuka acara yang pada kesempatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, ditandai dengan pemukulan gong, Jumat (7/5) di Gedung Santi Graha.
Lebih lanjut Wawali Arya Wibawa mengatakan, KMHDI haruslah selalu memiliki jati diri dengan memiliki kualitas religiusitas, humanisme, nasionalisme, dan progresivitas. Sesuai dengan tema yang diangkat, ‘Ksatrya Abhinava Ing Dharma Agama Lan Dharma Negara’ yang memiliki makna yang dalam yakni Kesatrya menjalankan kewajiban terhadap agama dan negara.
Sabha XII PC KMHDI Denpasar sebagai forum terhormat nantinya dapat menghasilkan program-program yang mampu menyentuh kepentingan riil umat serta kepentingan organisasi KMHDI sendiri dalam menghadapi pandemi covid 19 yang berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat terutama aspek ekonomi.
“Saya menyampaikan selamat dan mengapresiasi atas penyelenggaraan Sabha XII PC KMHDI Denpasar yang juga memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan di dalam pelaksanaannya,” ujar Arya Wibawa.
Sementara Ketua Panitia Sabha XII PC KMHDI Kota Denpasar Komang Sumertayasa, menjelaskan Sabha XII sendiri akan dilaksanakan selama 3 hari mulai 7 – 9 Mei 2021. Diawali dengan Seminar Kewirausahaan yang mengambil tema : Menumbuhkan Jiwa Usaha dan Strategi Marketing Dalam Menghadapi Era New Normal di Gedung Shanti Graha Denpasar pada 7 Mei 2021. Dengan menghadirkan para narasumber yang merupakan pengusaha muda dan praktisi di bidangnya.
“Semoga seminar yang dibuka oleh Wawali Arya Wibawa ini diharapkan dapat menggugah jiwa entrepreneur para mahasiswa Hindu agar kreatif dan inovatif dalam menghadapi era new normal akibat pandemi yang berkepanjangan,” jelas mahasiswa Universitas Warmadewa ini. (MBP)