Kelas Orgasme di Ubud, Kanwil Kumham Bali Amankan Seorang WNA

 Kelas Orgasme di Ubud, Kanwil Kumham Bali Amankan Seorang WNA

DENPASAR – baliprawara.com

Masyarakat kembali dihebohkan dengan beredarnya penawaran kegiatan ‘kelas orgasme’ di Bali. Kabar adanya ‘kelas orgasme’ di Bali kembali mencuat di tengah masyarakat. ‘Kelas orgasme’ yang pernah menghebohkan masyarakat Bali itu, kini muncul kembali lewat situs eventbrite.com dengan tagline ‘Tantric Full Body Orgasm’.

Kelas tersebut dipasang dengan tarif yakni dengan harga 20 euro. Kelas juga bakal dilaksanakan pada 8 Mei 2021 dari pukul 10.00-18.00 Wita di Ubud.

Terkait informasi yang sudah viral ini, pihak kantor wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Bali, langsung menurunkan tim ke lokasi dan mengamankan seorang warga negara asing (WNA). 

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) Bali, Jamaruli Manihuruk, adanya berita viral terkait kelas orgasme yoga yang akan dilaksanakan di Ubud, pihak yang langsung menurunkan Tim. Bahkan dirinya langsung mengamankan seorang WNA.

“Sudah ditanggapi dengan menurunkan Tim kesana. Di lokasi rencananya dilaksanakan kelas yoga ini sudah ditutup. Iklannya pun sebenarnya sudah ditutup sebulan yang lalu. Kegiatan ini seharusnya dilaksanakan sabtu ini,” katanya saat memberikan keterangan, Jumat (7/5/2021).

Yang bersangkutan kata dia sudah ditangkap di satu tempat di ubud dan dibawa ke kantor imigrasi Denpasar. Selanjutnya sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas imigrasi. “Kami masih menangani WNA kemungkinan warga negara Kanada. Karena sampai saat ini masih dikonfirmasi secara jelas kewarganegaraannya,” bebernya.

Awalnya, kelas serupa muncul pada Maret 2021. Ketika itu warga negara asing (WNA) berkebangsaan Australia bernama Andrew Barnes juga berencana menggelar bisnis ‘kelas orgasme’ di Bali. Praktik tersebut rencananya dilaksanakan di Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Acara tersebut memasang tarif kepada peserta sebesar USD 600 atau setara dengan sekitar Rp 8 juta. Namun akhirnya kegiatan tersebut dibatalkan karena menjadi sorotan publik. Kini ‘kelas orgasme’ serupa tersebut muncul kembali di Bali. Namun berbeda dengan sebelumnya. (MBP)

See also  Akibat Abrasi Minahasa Selatan, 266 Jiwa Mengungsi

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *