Pemenang Lomba Desain Kreasi Busana Adat ke Kantor Pakem Bali Bisa Diaplikasikan OPD
DENPASAR – baliprawara.com
DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali mengadakan Dialog Interaktif Desain Kreasi Busana Adat ke kantor pakem Bali, di aula Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Minggu (9/5/2021).
Putu Putri Suastini Koster yang juga Ketua TP PKK provinsi Bali serta Ketua Dekranasda Provinsi Bali menyampaikan salah satu ajaran Tri Sakti Bung Karno adalah berkepribadian dalam kebudayaan. “Mari bersama sama menjalankan surat edaran dan Peraturan Gubernur agar kita menggunakan busana adat Bali. Karena menurut Gubernur Koster, bila kita terlalu terlena dengan budaya budaya luar, lama lama kita akan menjauh dengan apa yang diwariskan oleh panglingsir (pendahulu) kita,” ujar Ny. Putri Koster.
Kedepannya, pendamping orang nomor satu di Bali ini mengharapkan dalam berbusana adat Bali kita harus bisa menampilkan estetika, kearifan lokal, kesopanan, kesantunan yang tercermin di dalam tata busana adat Bali. Selain itu juga bisa membedakan antara pakain untuk kepura, kegiatan adat dan kantor.
Putri Koster mengapresiasi kegiatan lomba ini sebagai bukti semangat dan gairah jajaran PDI Perjuangan di Bali mendukung surat edaran dan Peraturan Gubernur Bali Wayan Koster.
Pihaknya berharap hasil lomba ini nantinya dapat menggairahkan generasi muda atau milenial mencintai budaya Bali khususnya dalam hal penggunaan kain endek Bali yang diproduksi oleh perajin Bali. “Titiang (saya) sangat bangga, di era pandemi sekarang ini Bu Sari Galung dan Bu Rahayuni bersama teman-teman turun dalam upaya melestarikan kain Endek Bali dengan menyelenggarakan Lomba ini,” kata Putri Koster.
Nantinya Putri Koster berharap, para pemegang kebijakan di kabupaten kota bisa memilih desain – desain pemenang lomba untuk dipakai sebagai seragam di tempat masing – masing. “Desain anak – anak kita ini bisa dipilih salah satu untuk seragam” ujar Putri Koster.
Sementara Koordinator Lomba Desain Kreasi Busana Adat ke kantor pakem Bali, Ni Wayan Sari Galung hal ini sebagai tanggung jawab kader Partai dan simpatisan dalam mengimplementasikan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No.79 tahun 2018 terkait penggunaan busana adat Bali sesuai etika dan estetika budaya Bali dan karakter bangsa, dan Surat Edaran Gubernur Bali No. 04 tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Ikat atau Endek Bali.
“Sebagai Kader PDI Perjuangan, kami merasa bertanggung jawab untuk melestarikan Budaya Bali dan mensosialisasikan penggunaan busana adat yang sesuai dengan pakem, dimana dalam pakem tersebut terkandung filosofi mendalam yg menjadi warisan serta tradisi para leluhur,” terang politisi yang kini duduk di Komisi IV DPRD Provinsi Bali.
Ditambahkannya, lomba ini juga memberikan kesempatan berkreasi pada generasi muda untuk menuangkan bakatnya walau dalam situasi pandemi dan dalam upaya meningkatkan kreativitas anak-anak sekolah dan mahasiswa, sekaligus melestarikan keragaman kebudayaan bangsa terutama busana adat pakem Bali secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam membangun karakter bangsa yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
Lomba ini melibatkan 9 DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota dengan total peserta 136 orang yang terdiri dari pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang meliputi Denpasar 40 peserta, Gianyar 29 Peserta, Singaraja 19 peserta, Badung 17 peserta, Bangli 13 peserta, Tabanan 10 peserta, Jembrana 4 Peserta, Klungkung dan Karangasem masing-masing 2 peserta.
Pengumuman pemenang dirangkaikan dengan Dialog Interaktif hari ini Minggu 9 Mei 2021 untuk lebih memahami tentang kain tenun Bali dan cara mendesain busana adat Bali yang dibawakan oleh narasumber yang sudah sangat kompeten dari yaitu AA Ngurah Mayun dan Tjok Istri Ratna Cora yang juga akademisi ISI Denpasar.
Pemenang dalam lomba ini nantinya harus mengimplementasikan desain kreasinya dalam bentuk busana siap pakai dan rencananya akan diperagakan pada puncak peringatan bulan Bung Karno, Juni 2021 mendatang.
Setiap pemenang berhak atas hadiah uang tunai dan piagam penghargaan dan semua peserta mendapat piagam. Kegiatan Lomba terlaksana dengan Biaya gotong-royong kader PDI Perjuangan.
Sari Galung berharap lomba ini juga menjadi bagian dari kegiatan untuk membangkitkan perekonomian di Bali khususnya Busana Adat Bali. “Kami juga berharap desain-desain peserta lomba bisa dipakai Instansi pemerintah maupun swasta dan kader kader PDI Perjuangan,” harapnya.
Acara Dialog Interaktif berjalan dengan baik dan tertib dengan penerapan disiplin protokol kesehatan dan Ingat Pesan IBU 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. (MBP)