WKSBN Kembali Gelar Donor Darah, Peduli Sesama Sekaligus Pererat Tali Silaturahmi
DENPASAR – baliprawara.com
Pasemetonan Warga Kayu Selem Bali Nusantara (WKSBN) secara periodik melaksanakan aksi sosial berupa donor darah. Buktinya, kegiatan serupa kembali dilaksanakan pada Minggu (9/5), bertempat di Atlantis International College.
Ditemui di sela kegiatan, Penasihat WKSBN Wayan Suyasa menegaskan bahwa WKSBN memanglah memiliki komitmen kuat dalam hal kegiatan sosial. Berbekal komitmen tersebut, donor darah dijadikan sebagai kegiatan rutin, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini. “Kegiatan donor darah seperti ini rutin kami laksanakan. Kali ini, kami laksanakan dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional,” ucapnya.
Ke depan, kegiatan serupa rencana akan kembali dilaksanakan. Yakni pada bulan Agustus nanti, sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. “Itu adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dengan demikian, semoga bisa memantik dan menumbuhkan rasa nasionalis dan kemanusiaan. Khususnya bagi pasemetonan WKSBN,” sebut pria yang kesehariannya menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung tersebut.
“Kami tentu sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah turut mensukseskan kegiatan donor darah WKSBN kali ini. Termasuk Atlantis International College yang telah memfasilitasi tempat, dan Pemerintah Kota Denpasar yang telah mendukung berbagai kegiatan WKSBN,” imbuhnya.
Terpisah, hal senada dikatakan oleh Ketua Panitia Made Hartawan. Ditambahkan dia, kegiatan donor darah juga merupakan reaksi cepat WKSBN untuk membantu menjaga ketersediaan stok darah PMI. Di samping itu juga sekaligus dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi pasemetonan WKSBN. “Dengan lokasi berpindah-pindah, semoga lebih banyak yang mau mendonorkan darahnya sehingga semakin banyak pula yang bisa kita bantu,” bebernya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ida Mpu Bhujangga Dharma Daksa Kusuma dari Gria Lingga Bhuana, Desa Tohpati, Banjarangkan Klungkung. Menurut beliau, kegiatan tersebut juga merupakan wujud dari pelaksanaan ajaran agama Hindu. “Ida sangat mendukung kegiatan ini. Karena dengan tulus ikhlas mengorbankan sebagian dari karunia Tuhan yang mengalir dalam diri, demi kehidupan sesama. Hal ini juga merupakan penjabaran dari nilai-nilai Tat Twam Asi,” singkatnya. (MBP)