“Restorasi Ekosistem” dengan Penyemprotan Eco-Enzyme Organic 

 “Restorasi Ekosistem” dengan Penyemprotan Eco-Enzyme Organic 

MANGUPURA – baliprawara.com

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati I Ketut Suiasa dan Sekda I Wayan Adi Arnawa melakukan Penyemprotan Eco-Enzyme Organic dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni di Areal Puspem Badung. Dalam kegiatan ini, Pemkab Badung menggandeng pihak Eco-Enzyme Indonesia, untuk melakukan penyemprotan disinfektan organik guna menjernihkan udara yang ada dilingkungan Puspem Badung pada khususnya dan wilayah Kabupaten Badung pada umumnya.

“Penyemprotan Eco-Enzyme Organik dilakukan di areal Puspem Badung dan dilanjutkan ke wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan yang merupakan daerah Zona Hijau. Kegiatan ini berkenaan dengan hari lingkungan hidup sedunia, untuk itu hari ini kami kerahkan  semua armada Kabupaten Badung untuk menyemprotkan 64.000 liter Eco-Enzyme untuk kita semprotkan di wilayah Kabupaten Badung,” ujar Bupati Giri Prasta disela kegiatan.

Bupati Giri Prasta menambahkan bahwa tema hari ini adalah “Restorasi Ekosistem” artinya pemulihan ekosistem dimana unsur-unsur hayati dan non hayati dikembalikan ke habitat ekosistemnya. Maka dari itu alam akan menjadi kuat, lingkungan akan menjadi higienis dan manusianya menjadi sehat, inilah yang akan dilakukan. “Dalam konsep ini kami selaku pemerintah daerah sangat mengapresiasi komunitas Eco-Enzyme nusantara yang mengolah limbah sampah rumah tangga organic (berupa buah dan sayur) menjadi cairan disinfektan organic Eco-Enzyme yang bisa menjernihkan udara,” ujar Giri Prasta.

Sementara itu Koordinator Eco-Enzyme Nusantara Bali dan Indonesia Joko Ryanto menjelaskan cairan Eco-Enzyme berasal dari sampah organik yang difermentasi selama 3 bulan dan diteliti oleh Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand yang juga sekaligus sebagai ketua pertanian organik di negara Thailand. “Tujuan kita menyemprotkan disinfektan di hari lingkungan hidup sedunia fungsinya untuk menjernihkan udara dan sebagai disinfektan organik. Yang tidak ada efek sampingnya dan justru sangat bagus untuk manusia apabila terpapar disinfektan serta aman bagi lingkungan,” ujarnya.

See also  Selundupkan 1,6 Kg Barang Terlarang, Dua WNA Thailand Diamankan BNNP Bali

Joko Ryanto menambahkan kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Bali dan Indonesia dengan harapan penyemprotan disinfektan organik ini bisa cepat memulihkan pariwisata di Bali dan menyehatkan lingkungan di Bali, terlebih kegiatan ini juga sejalan dengan konsep hidup orang Bali yaitu Tri Hita Karana yakni hidup selaras dengan Tuhan dengan sesama manusia dan dengan lingkungan.”Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati Badung yang sudah mensupport kegiatan kami ini,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten 1 I Nyoman Sujendra, Kadis Damkar I Nyoman Wirya, Sekretaris DLHK Putu Ngurah Thomas Yuniarta beserta Perwakilan Forkopimda Badung. (MBP)

prawarautama

Related post