Jadi Primadona, Sarjana Teknologi Informasi ITB STIKOM Bali Siap Bersaing di Zaman “Perang” AI
DENPASAR – baliprawara.com
Menyiapkan generasi muda untuk memasuki jenjang pendidikan yang sesuai dengan situasi sekarang dan kedepannya, harus segera disikapi. Mengingat saat ini dan ke depan, kita sudah memasuki eranya bisnis digital. Jangan sampai kita jauh tertinggal dengan negara lain.
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia tak terkecuali Indonesia, telah mengubah kebiasaan lama masyarakat. Dimulainya Era New Normal sejak tahun 2020 lalu, mengajak masyarakat untuk menyesuaikan dengan kebiasaan baru terutama terkait protokol kesehatan (Prokes).
Namun demikian, melaksanakan prokes secara ketat, tidaklah cukup menurut Dadang Hermawan. Tetapi, menyiapkan generasi muda yang adaptif dengan situasi yang sudah memasuki era digital saat ini, kata Dadang, adalah hal yang lebih penting. Karena, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini, saat ini dunia tengah bersaing dalam menguasai teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Bahkan ia menyebut kini merupakan zaman “perang” AI.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan, Indonesia saat ini sudah berada di tengah “perang” kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Indonesia menurut Presiden, tidak akan menjadi penguasa dunia jika tidak menguasai AI. Untuk itu, negara yang menguasai AI lah yang akan berpotensi menguasai dunia. “Menyiapkan generasi muda, menyiapkan anak-anak kita memasuki jenjang pendidikan yang sesuai dengan situasi sekarang dan kedepannya sangat lah penting,” kata Dadang Hermawan, di kampus ITB Bali Renon Denpasar, Minggu (13/6/2021).
Atas dasar itulah, maka sejak tahun 2020 lalu, ITB STIKOM Bali membuka Program Studi (Prodi) Bisnis Digital dan Prodi Teknologi Informasi untuk melengkapi Prodi Sistem Komputer, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Manajemen Informatika. Dikatakan Dadang, Prodi Bisnis Digital ini memiliki lima konsentrasi, yakni Bisnis Perhotelan, Bisnis Kuliner, Bisnis Akuntansi Perpajakan, Digital Marketing, dan Digital Bisnis Seni Pertunjukkan.
“Prodi Bisnis Digital ini menghasilkan lulusan yang menguasai teknologi informasi dengan dunia bisnis sehingga mampu bersaing di era digitalisasi saat ini maupun ke depannya,” tambah Dadang.
Sedangkan, lanjut Dadang, Prodi Teknologi Informasi (TI), akan menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dibidang komputer yang mampu merancang, membangun, dan mengoperasikan sistem yang berfokus langsung terhadap implementasi serta infrastruktur sistem pendukung perusahaan dan bisnis.
Tak hanya itu, untuk memenuhi keinginan masyarakat Bali, mengingat banyak mahasiswa Bali kuliah di luar negeri, maka sejak tahun 2007, ITB STIKOM membuka Program Internasional Dua Gelar, yang bekerja sama dengan Help University Kuala Lumpur, Malaysia.
“Mahasiswa kami akan mendapat dua gelar yakni gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan gelar Bachelor of Information Technology (BIT) dari Help University,” beber Dadang. “Saat ini sekitar 150 mahasiswa sedang kuliah Program Internasional,” lanjutnya.
ITB STIKOM Bali yang berada di bawah Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar (Yayasan WDS Denpasar), terus melakukan inovasi. Melihat banyaknya anak muda Bali melanjutkan kuliah di Binus University Jakarta, sejak tahun 2018 lalu ITB STIKOM Bali merintis kerja sama dengan Binus University Jakarta hingga akhirnya merealisasikan membuka Program Nasional Dua Gelar, tahun 2020 untuk gelar S.Kom dari ITB STIkOM Bali dan Sarjana Manajemen (SM) dari Binus University Jakarta.
Kiprah Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali di kancah nasional bahkan internasional kian membanggakan saja. Pasalnya setelah sukses menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di Taiwan dan mengirimkan mahasiswanya untuk internship dan magang kerja di bidang ICT, kampus ICT terbaik Bali Nusra ini juga telah menjalin kerja sama dengan BINUS University Jakarta yang notabene merupakan kampus terbaik di Indonesia.
“Jadi bagi calon mahasiswa asal Bali, kalau ingin kuliah di Binus Jakarta, tidak perlu lagi ke Jakarta, cukup di ITB STIKOM Bali saja, lebih hemat dan punya dua gelar pula, apalagi menguasai TI yang sekarang menjadi primadona,” tutup Dadang. (MBP1)