Antisipasi Lonjakan Kasus, Digelar Testing Secara Acak di Lapangan Puputan Badung
DENPASAR – baliprawara.com
Menyusul naiknya kasus positif Covid-19 di Denpasar, dari 15 kasus pada Jumat (18/6/2021), menjadi 54 kasus pada Sabtu ini, Pemkot Denpasar menindaklanjuti dengan melakukan testing secara acak. Kali ini, Pemkot Denpasar menggelar rapid test antigen di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Sabtu, (19/6/2021)
Dalam rapid tersebut, sebanyak 30 pengunjung menjalani rapid antigen yang diambil secara acak. Warga yang dirapid secara acak ini, mulai dari pedagang, pengunjung yang duduk di lapangan, anak-anak, orang tua, hingga masyarakat yang sedang olahraga. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi warga yang berkunjung maupun olahraga di Lapangan Puputan Badung. Dari hasil pengujian sampel tersebut, semua dinyatakan negatif Covid-19.
Salah seorang pedagang yang dirapid, Wayan Sunarti menuturkan jika dirinya baru pertama kali dirapid antigen. Sebagai pedagang yang telah berjualan belasan tahun di Lapangan Puputan Badung mengaku mendukung langkah yang dilakukan Pemkot Denpasar. “Ini bagus, saya setuju karena saya bisa tahu kondisi saya saat ini. Saya baru pertama dites rapid antigen,” katanya.
Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang meninjau secara langsung pelaksanaan rapid antigen ini mengatakan, pelaksanaan rapid antigen ini merupakan hasil dari rapat evaluasi mingguan Satgas Covid-19 Kota Denpasar. Dimana seminggu belakangan ini, kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan di atas 10 kasus perhari.
“Trend 2 minggu landai sekali, sempat rata-rata di bawah 10. Namum satu minggu terakhir kasus mulai meningkat, 14, 15, bahkan hari ini langsung 54 kasus,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan deteksi dini agar Denpasar tak mengalami lonjakan kasus seperti Jakarta. Apalagi Lapangan Puputan Badung menjadi pusat keramaian, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi.
“Walaupun dari tes ini semua hasilnya negatif, tapi kasus terus meningkat, maka lapangan akan ditutup. Kami tidak melarang olahraga, tapi banyak yang ke lapangan untuk duduk-duduk, bermain. Apalagi orang tua dan anak-anak, itu bahaya sekali,” katanya.
Selain di lapangan Puputan Badung, tes ini juga akan digelar di Lapangan Lumintang, Taman Kota Lumintang, dan Pantai Sanur. Sementara untuk Lapangan Puputan Renon, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemprov Bali. “Kami akan melapor ke Pak Gubernur bagaimana tindak lanjutnya, apakah Lapangan Renon kami juga yang ambil, karena kasus meningkat,” ucapnya.
Selain itu, rapid antigen ini juga dilakukan untuk antisipasi varian baru Covid-19. “Memang kemarin ada satu sudah varian baru di Denpasar, tapi yang bersangkutan sudah isolasi dan sembuh. Namun penyakit ini tidak kelihatan sehingga harus dites terus sampai kasus benar-benar melandai,” katanya.
Pihaknya juga bertujuan untuk mencari data sebagai bukti jika nantinya harus melakukan penutupan lapangan Puputan Badung. “Biar masyarakat memaklumi kalau lapangan ini ditutup, intinya kami ingin dengan data (melakukan penutupan-red),” katanya.
Tak hanya melakukan testing, untuk menghindari terjadi kerumunan, juga dilakukan sterilisasi di lapangan dan tempat bermain anak. (MBP)