Tunggu Apa Lagi? Selain Biaya Ringan Hanya Rp 500 Ribu, Kuliah di Polnas Denpasar Juga Bisa Gratis

 Tunggu Apa Lagi? Selain Biaya Ringan Hanya Rp 500 Ribu, Kuliah di Polnas Denpasar Juga Bisa Gratis

Kampus Politeknik Nasional Denpasar.

DENPASAR – baliprawara.com

Kuliah dengan biaya mahal, kini sudah tidak zamannya lagi. Kuliah dengan biaya terjangkau serta kualitas yang bagus, pasti menjadi pilihan para orangtua yang akan menyekolahkan putra-putrinya ke jenjang perkuliahan. Para orangtua tidak perlu khawatir, dan tentunya bisa dibuktikan langsung.

Tepatnya di Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar. Kampus terbaik yang beralamat di Jl. Pandu No.9 Tanjung Bungkak, Denpasar Timur ini, ternyata sangat peduli dengan kondisi ekonomi akibat pandemi seperti sekarang ini. Bagaimana tidak, Polnas Denpasar ternyata sudah menyiapkan berbagai kemudahan menggiurkan bagi lulusan SMA/SMK/MA dan D1/D2 yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Diploma 3.

Menurut Direktur Polnas Denpasar, I Made Adi Purwantara, S.Kom, M.Kom., di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya telah merancang skema biaya kuliah yang dapat dijangkau siapa saja. Sehingga kata dia, tidak ada alasan lagi bagi para orang tua untuk tidak menyekolahkan putra putrinya di Polnas Denpasar.

 

Adapun kemudahan yang bisa didapat bila kuliah di Polnas Denpasar diantaranya, biaya kuliah yang sangat ringan dan bisa juga kuliah gratis. Hanya dengan membayar biaya sebesar Rp 500 ribu saja kata dia, sudah bisa menjadi mahasiswa Polnas Denpasar. “Setelah membayar biaya pertama hanya Rp 500 ribu tadi, bulan berikutnya membayar biaya pendidikan pokok (BPP) Rp 185 ribu selama 24 bulan dan membayar biaya pendidikan per semester Rp 596 ribu per bulan,” kata Adi Purwantara, saat ditemui di kampusnya, di Denpasar, Senin (06/07/2021).

Meski sudah disiapkan skema pembayaran yang sangat ringan, apabila kemudahan itu masih dirasa berat, Adi Purwantara mengatakan masih memiliki solusi lain. Solusi yang dimaksud yakni memberikan kredit tanpa bunga bagi para mahasiswa. 

See also  FMIPA Gelar Pembahasan dan Pelaporan hasil AMI 2023

Selanjutnya kata dia, bagi mahasiswa yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu, Polnas Denpasar siap membantu dengan memberikan beasiswa KIP Kuliah. Dengan beasiswa KIP Kuliah ini, mahasiswa tersebut bisa kuliah gratis sampai tamat. Tak hanya kuliah gratis, ternyata selama kuliah pun mahasiswa ini akan mendapat uang saku Rp 700 ribu per bulan, yang diberikan per semester sebesar Rp 4,2 juta langsung ke nomor rekening mahasiswa yang bersangkutan. 

“Dengan berbagai kemudahan yang kami berikan, saya berharap para orangtua tidak perlu ragu lagi menyekolahkan anak-anaknya ke Polnas Denpasar,” kata Adi Purwantara.

Selain menyelenggarakan perkuliahan kelas reguler, Polnas Denpasar juga membuka kelas karyawan pada malam hari. “Bagi calon mahasiswa baru yang ingin kuliah sambil kerja, saya anjurkan untuk mengambil kelas karyawan. Begitu juga bagi mereka yang sekarang sedang bekerja dan ingin meningkatkan pendidikan ke jenjang Diploma 3 guna peningkatan wawasan atau penghasilan, kami dengan senang hati menerima mereka,” ucapnya.

 

Lebih lanjut dijelaskannya, Polnas Denpasar yang kini memasuki usia 24 tahun, memiliki tiga Program Studi (Prodi), yaitu Prodi Teknik Elektronika, Prodi Komputerisasi Akuntansi, dan Prodi Usaha Perjalanan Wisata.  “Prodi Teknik Elektronika menghasilkan ahli madya di bidang sistem elektrikal dan otomatisasi hotel dan gedung berbasis IOT. Prodi Komputerisasi Akuntansi menghasilkan ahli madya akuntansi berbasis komputer yang banyak dibutuhkan semua dunia usaha, Prodi Usaha Perjalanan Wisata menghasilkan ahli madya yang kelak terjun sebagai wirausaha muda berbasis digital atau bekerja di dunia pariwisata,” jelasnya.

See also  Penerimaan PWA Masih Belum Optimal, Baru 40 Persen Wisatawan yang Sudah Membayar

Polnas Denpasar adalah salah satu unit usaha STIKOM Bali Group, dibawah naungan Yayasan Perguruan Teknik Nasional Bali (Yayasan PTN Bali) yang dikelola oleh para tokoh beken di balik sukses ITB STIKOM Bali. Seperti, Dr. Dadang Hermawan sebagai Ketua Yayasan PTN Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, MA sebagai Pembina Yayasan dan Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si, Ak selaku Pengawas Yayasan.

Dengan memiliki gedung kuliah sendiri berlantai tiga, semua ruang kuliah juga dilengkapi LCD dan ber AC. Tak hanya itu, juga disiapkan ruang laboratorium, perpustakaan, dan ruang baca, yang semuanya terkoneksi dengan jaringan wifi secara gratis.

Adi Purwantara menambahkan, untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik, saat ini Politeknik Nasional Denpasar sedang menambah fasilitas sarana berupa gedung baru lantai 3 yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan teknologi terbarukan. Seperti tidak lagi menggunakan layar LCD dan papan tulis tapi sudah menggunakan smart TV dengan layar besar sehingga sangat support jika diselenggarakan perkuliahan secara hybrid learning. 

 

Sejak 2 tahun memimpin Polnas Denpasar, Adi Purwantara telah mengembangkan sistem pembelajaran ke arah industry base. Hal itu sejalan dengan kebijakan kampus merdeka saat ini. Yang mana, beberapa mata kuliah dilaksanakan dengan terjun langsung ke dunia industri dan masyarakat. 

Masih menurut Adi Purwantara, selain meningkatkan hard skill, peningkatan soft skill mahasiswa juga merupakan prioritas utama melalui kegiatan kemahasiswaan. Seperti UKM, keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam pengabdian masyarakat, maupun kegiatan akademis dan nonakademis serta mengembangkan kewirausahaan mahasiswa.

See also  Tim Riset MBKM Ilmu Politik Melaksanakan Monev Bersama Ilmu Politik UNAIR dan LPPM Unud

“Lebih membanggakan lagi, dosen dan mahasiswa telah berkolaborasi untuk menghasilkan produk berbasis teknologi. Di antaranya charger bertenaga solar cell, tempat sampah pintar, lampu-lampu bertenaga surya, sterilize chamber, dan saat ini dosen dan mahasiswa kami tengah mengembangkan 100 hand sanitizer otomatis. Produk-produk tersebut beberapa sudah dipasang di beberapa sudut kampus dan dimanfaatkan oleh civitas akademika Politeknik Nasional Denpasar serta disumbangkan ke pihak lain,” bebernya. (MBP)

 

redaksi

Related post