Sekda Adi Arnawa Cek Kesiapan RSD Mangusada, Pastikan Ketersediaan Oksigen di Badung Aman

 Sekda Adi Arnawa Cek Kesiapan RSD Mangusada, Pastikan Ketersediaan Oksigen di Badung Aman

Sekda Adi Arnawa saat cek ketersediaan oksigen di RSD Mangusada serta mengecek kesiapan Gedung D, Selasa (6/7).

MANGUPURA – baliprawara.com

Dalam rangka memastikan ketersediaan oksigen di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan peninjauan, Selasa (6/7/2021). Pada kesempatan tersebut, sekaligus juga dilakukan pengecekan kesiapan Gedung D guna mempersiapkan sarana dan prasarana yang masih belum lengkap untuk pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan. 

Turut hadir mendampingi, Kadiskes Badung dr. I Nyoman Gunarta, Kadis Kominfo IGN Gede Jaya, Kasatpol PP IGAK Suryanegara, Plt. Kadis BPBD I Wayan Wirya, Kabag Prokompin Made Suardita, Dirut RSD Mangusada dr. I Ketut Japa,  Kabid Penunjang RSD Mangusada dr. Made Padma Puspita serta pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.

 

Pada kesempatan tersebut, Sekda Adi Arnawa mengatakan, pihaknya ingin memastikan ketersediaan oksigen, dikarenakan adanya isu-isu kalau oksigen di luar daerah banyak yang kekurangan. 

“Ini kita perlu mengambil langkah-langkah antisipasi, jangan sampai di Badung kekurangan oksigen. Tabung oksigen ini saya rasa jumlahnya seimbang dengan pertumbuhan BOR (bed occupancy rate). Kalau BOR nya meningkat banyak pasien dalam RS tentunya pasokan oksigen pastinya akan dibutuhkan lebih banyak lagi, namun saya informasikan BOR kita masih stabil di antara untuk yang isolasi dan untuk yang ICU. Dan kesiapan oksigen kita di RSD Mangusada ini cukup siap dan aman karena setiap hari Rabu dari pihak penyuplai oksigen datang untuk merefill ulang oksigen,” jelasnya.

See also  Sidak Prokes Saat Libur Panjang di Badung, Hari Pertama Berhasil Jaring 38 Pelanggar

 

Selain itu, Sekda Adi Arnawa mengecek dan memantau  langsung kesiapan Gedung D dan F untuk mengetahui sarana dan prasarana apa saja yang masih dibutuhkan. Pihaknya mengatakan bahwa Gedung D ini sudah sangat siap tinggal sarana dan prasarana pendukung saja yang belum siap, diketahui bersama bahwa fiskal Badung saat ini cukup berat. 

“Kita sudah mengkaji dengan tim di sini karena bagaimanapun walaupun dalam kondisi Covid-19 ini kita tidak boleh diam. Di satu sisi kita akan dorong bagaimana kesiapan kita untuk menyiapkan kamar untuk Covid-19, di sisi lain pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum harus tetap jalan. Oleh karena itu gedung D harus menjadi prioritas, mudah-mudah kita bisa mencari solusi untuk mendorong sarana dan prasarana sehingga gedung bisa digunakan sepenuhnya dan bisa melayani masyarakat sepenuhnya,” ujarnya. (MBP)

 

redaksi

Related post