Pembangunan Perekonomian Bali Harus Seimbangkan Semua Sektor Termasuk Pariwisata
DENPASAR – baliprawara.com
Situasi pandemi telah menjadi pelajaran dan introspeksi kita bersama di dalam mengelola Bali. Karena itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak semua Bupati/Walikota serta seluruh stakeholder bekerjasama mengelola Bali dengan terintegrasi dan terpola menjadi satu kesatuan yaitu satu pulau, satu pola dan satu tata kelola sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
“Ini harus menjadi spirit kita bersama dalam mengelola Bali, juga harus linear dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Kabupaten/Kota,” jelasnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Perubahan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2018-2023 secara virtual di Jayasabha, Denpasar, Senin 19 Juli 2021 yang dihadiri Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Anggota DPR/DPD Dapil Bali, Pimpinan DPRD Provinsi Bali, Anggota Forkompimda, Bupati/Walikota, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, beserta seluruh OPD Pemprov Bali dan stakeholder terkait.
Pihaknya mengatakan hal itu sangat penting agar pembangunan di Bali bisa lebih efektif, efisien dan tepat sasaran, serta menghindari pemborosan anggaran di masing-masing pemerintah daerah.
Dalam pidatonya juga, Gubernur Bali mengatakan kita harus berkaca saat ini, dimana Covid-19 telah menghantam sektor pariwisata Bali yang mengakibatkan perekonomian Bali mengalami kontraksi.
Untuk itu, Gubernur Koster dengan gagasannya akan berupaya penuh mengarahkan pembangunan perekonomian Bali kedepan tidak cukup hanya bertumpu pada satu sektor saja. “Namun, kita harus menyeimbangkan semua sektor, yaitu pariwisata, perikanan, pertanian dan Industri untuk menopang perekonomian Bali,” tutupnya. (MBP)