Pemkot Denpasar Buka Dapur Umum Gotong Royong, Sehari Siapkan 1.000 Paket Nasi
DENPASAR – baliprawara.com
Konsistensi Pemerintah Kota Denpasar terus berkelanjutan di dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19 ini. Dimana sebelumnya membantu nasi dan snack kepada masyarakat yang sedang isoman. Kali ini Pemkot Denpasar bersinergi dengan Jaba Paon Denpasar yang didukung BPD Bali, Hiswana Migas, Inti Bali Omsa Medic dan Alumni SMANSA Denpasar menggelar Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar.
Peresmian Dapur Umum ini dibuka secara langsung Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Wibawa, Minggu 1 Agustus 2021, di Jaba Paon Denpasar.
Jaya Negara dan Agus Aryawibawa turun langsung ikut memasak dan menyiapkan semua keperluan untuk pangan yang akan didistribusikan kepada masyarakat. Dapur umum gotong royong ini juga melibatkan beberapa unsur Relawan dari Tagana, Brimob Polda Bali, TNI dan relawan lainnya.
Dalam kegiatan ini tampak juga hadir Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Direktur BPD Bali, Nyoman Sudharma, Direktur Bisnis Non Kredit BPD Bali, I Nyoman Sumanaya beserta Kepala OPD terkait lainya di lingkungan Pemkot Denpasar.
Walikota Jaya Negara didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Dewa Rai saat ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan, Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar kembali diaktifkan. Dapur umum ini berlokasi di Jaba Paon, Jalan Kaliasem, Denpasar.
Pengaktifan Dapur Umum ini dikarenakan pemerintah memberlakukan PPKM level 4 untuk Denpasar. Yang mana sebenarnya dapur umum ini sudah ada sejak PKM pada bulan Mei 2020. “Karena ada PPKM level 4 dan masyarakat sangat membutuhkan bantuan maka kami aktifkan lagi dapur umum ini,” kata Jaya Negara
Ia mengatakan untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri sudah mendapat konsumsi dua kali sehari. Akan tetapi di lapangan ternyata masih banyak masyarakat yang membutuhkan. “Di lapangan banyak masyarakat yang perlu kami sasar, misal di pantai Sanur ada pedagang, juga ada anak-anak mahasiswa. Sehingga kami juga bekerjasama dengan Mahasiswa Unud untuk penyalurannya,” ujarnya.
Selain itu, warga yang membutuhkan juga bisa menyampaikan kepada masing-masing kepala lingkungan yang nantinya akan diteruskan ke Perbekel/Lurah. Atau bisa juga langsung ke Jalan Kaliasem. “Nanti makanannya akan kami kirim melalui Tagana. Ini sifatnya berbagi dan dan gotong royong untuk meringankan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan,” katanya.
Pemesanan atau amprah makanan ini dilakukan minimal sehari sebelumnya. Dalam sehari, akan membuat sedikitnya 1.000 paket nasi. Dimana tenaga relawan yang dibutuhkan minimal sebanyak 20 orang. “Jika ada tambahan lagi akan kami kondisikan, karena di sini maksimal bisa membuat 2.000 paket, dan mungkin akan ada penambahan relawan lagi,” katanya.
Bagi yang akan menjadi relawan harus melewati swab PCR dan harus sudah divaksinasi. Hal ini dilakukan untuk menjamin jika relawan dalam kondisi sehat dan tak terpapar Covid-19.
Sementara Wakil Walikota Arya Wibawa menambahkan ketersediaan pangan yang dibentuk melalui dapur umum ini bebas dari bahan-bahan yang merugikan dan dapat diterima seluruh kalangan. “Sehari kami rancang pembagian dua kali, yakni pagi pukul 11.00 Wita dan sore hari pukul 16.00 Wita,” katanya.
Ia menambahkan, sasaran dari program ini merupakan masyarakat yang sangat membutuhkan, utamanya bagi mereka yang sama sekali belum mendapatkan bantuan dari sumber dana manapun.
Menurutnya, dengan program dapur umum gotong royong Kota Denpasar ini memberikan ruang bagi masyarakat, kelompok masyarakat, perseorangan, organisasi, perusahaan swasta, perbankan, dan BUMN atau BUMD untuk berkontribusi lewat donasi sebagai penerapan pola gotong royong. Selain di Jaba Paon di Denpasar ada 3 Dapur Umum lainnya yakni Dapur Umum Yadnya, Inti Bali dan SOS Sanur. (MBP)