Mendaki Sendiri ke Gunung Sanghyang, WNA Rusia Tak Tahu Jalan Pulang

 Mendaki Sendiri ke Gunung Sanghyang, WNA Rusia Tak Tahu Jalan Pulang

Tim SAR bersiap mengevakuasi WNA Rusia yang tersesat di Gunung Sanghyang.

TABANAN – baliprawara.com

Mendaki ke puncak gunung, sangat menyenangkan bila dilakukan dengan mengajak rekan maupun pemandu. Namun, jangan sekali-sekali mendaki sendirian tanpa mengajak pemandu. Pasalnya, bila kita tidak mengajak pemandu, dikawatirkan akan tersesat bila tidak mengetahui medan.

Seperti yang dialami seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia. WNA Rusia ini dilaporkan tersesat di Gunung Sang Hyang, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Minggu 8 Agustus 2021. Saat itu, Pria 27 tahun tersebut melakukan pendakian pada Minggu pagi kira-kira pukul 08.00 Wita bersama 2 orang rekannya.

Perjalanan dimulai melalui Banjar Dinas Gunung Sari Uma Kayu, Desa Jati Luwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Setelah mendaki sejauh 1,5 Km, ternyata dua orang temannya mengalami kelelahan dan memutuskan untuk kembali. Sementara Seorang WNA Rusia masih melanjutkan perjalanan. “Pada pukul 14.00 Wita kedua pendaki yang kembali sudah tiba di Villa Padi, Gianyar tempat mereka menginap,” terangnya.

 

Saat kedua temannya kembai, target ternyata sudah sampai di puncak Gunung Sanghyang. Nanum ternyata target tidak tahu jalan pulang dan tersesat. Sekitar pukul 00.55 Wita, Senin 9 Agustus 2021, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), menerima laporan permintaan bantuan. “Menurut laporan, target sempat menyampaikan pesan melalui WA bahwa ia telah sampai di puncak gunung, kurang lebih pukul 17.00 Wita, namun tidak mengetahui jalan kembali,” kata Gede Darmada, S.E. M.A.P., selaku Kepala Kantor Basarnas Bali.

See also  Banyak Warga Belum Paham Ketentuan PKM di Denpasar

Dikatakan Darmada, kondisi Gunung Sang Hyang memiliki karakteristik vegetasi yang lebat, terutama di musim penghujan. Untuk itulah, disarankan agar tidak melakukan pendakian sendiri, setidaknya menggunakan pemandu lokal dan membawa perlengkapan serta peralatan untuk pendakian.

Sesaat setelah mendapatkan laporan, Basarnas Bali memberangkatkan 6 orang rescuer menuju lokasi. “Sampai dengan saat ini tim SAR gabungan masih dalam perjalanan menuju titik diduga target berada,” pungkasnya. Unsur SAR lainnya yang terlibat diantaranya Polsek Penebel, relawan Gesing dan masyarakat setempat. (MBP)

 

redaksi

Related post