Segarnya Kopi Durian Racikan Mantan Tour Guide, Bikin Nagih
DENPASAR – baliprawara.com
Dunia pariwisata Bali yang sedang mati suri, membuat para pekerja di sektor ini, mulai beralih agar tetap dapat menyambung hidup. Seperti I Putu Alit Pranata Utama (33), seorang mantan Tour Guide. Akibat pandemi Covid-19 ini, memaksa dirinya untuk istirahat sejenak dari dunia Pariwisata.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, Alit akhirnya mulai mencoba peruntungan di dunia kopi. Meski hanya berjualan dengan menggunakan kendaraan roda empat yang biasa digunakan selama menjadi Guide, dirinya kini mulai nyaman dengan usaha berjualan kopi ini. Dengan nama Bunny Coffee, ternyata yang menjadi andalan di tempatnya ini yakni Kopi Durian.
Alitn mengakui, kalau menu yang paling best seller adalah Kopi Durian. Hla itu kata dia karena durian yang digunakan bukan berbentuk powder, namun durian segar yang sudah dipisahkan dari bijinya. Untuk kopinya sendiri, dirinya menggunakan kopi three in one mix gula dengan susu.
Sementara untuk penyajian kopi durian ini menurutnya lebih nikmat bila disajikan dingin atau menggunakan tambahan es batu. Diceritakannya, sebelum menggunakan durian untuk campuran kopinya, Alit sempat melakukan percobaan dengan menggunakan buah avocado.
“Jadi saya mikir apa sih yang unik saya coba untuk kopi. Jadi yang lebih nyeleneh itu duren. Kebetulan rasa masuk dan saya jual. Kita coba-coba dulu pakai avocado dan durian akhir ya pilih durian. Jadi kopi durian itu dihidangkan dengan es,” lanjutnya.
Tak jarang customer juga menanyakan kopi durian yang hangat. Hal tersebut membuatnya melakukan kombinasi antara kopi dingin dengan kopi yang panas juga. Selain kopi, durian ini juga dicampurkan ke beberapa flavor minuman lain seperti coklat, vanila, blueberry, red velvet, moccacino, dan cappucino.
“Karena sasaran saya bukan hanya orang dewasa saja, tapi untuk semua umur jadi duriannya juga saya sediakan untuk flavor-flavor yang lain. Untuk harga minuman durian dengan flavor seperti cokelat, vanila, blueberry, red velvet, moccacino, dan cappucino harganya Rp. 10 ribu sampai Rp. 15 ribu, kalau kopi durian Rp. 12 ribu,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, dirinya mulai menjual kopi durian sejak Bulan November 2020, dengan menggunakan kendaraan roda empatnya.
“Dari bulan November sudah buka usaha perkopian. Sempat pindah-pindah tempat untuk cari pelanggan sempat ke perumahan di daerah Padangsambian, Denpasar. Ternyata sepi lalu pindah lagi ke dekat Rumah Sakit BROS tapi karena PPKM Satpol-PP tidak memperbolehkan berjualan disana lagi. Hingga akhirnya kembali lagi berjualan di Jalanan Renon,” katanya pada, Rabu 25 Agustus 2021.
Dalam sehari ia pernah menjual hingga 38 cups kopi durian. Namun untuk saat ini dikarenakan adanya kebijakan PPKM Darurat, ia mengalami sepinya penjualan. Bahkan ia pernah menjual hanya 4 cups perharinya. Untuk dapat menikmati kopi durian ini, bisa mengunjungi Bunny Coffee mulai pukul 08.00 hingga 19.00 Wita.
Alit juga mengatakan, selama ini respon pembelinya pun beragam dengan kopi durian racikannya. Terdapat juga pelanggan yang sampai berkali-kali datang. Untuk memulai usaha ini, Alit mengeluarkan modal kurang lebih sejumlah Rp. 6 Juta.
“Kalau modal dulu bahan tidak banyak. Untuk mini bar nya masuk di Rp. 3,5 juta. Kalau alatnya sampai Rp. 1,5 juta. Kalau bahan diawal untuk 10 flavor sama duriannya hampir Rp. 1 juta. Kalau durian memang musiman. Tapi ada teman supplier durian yang bisa memberikan durian setiap saat. Sementara itu, durian ini tahannya sampai 12 jam ketika berada diluar,” tutupnya. (MBP)
