Diangkut Kapal Perang Australia, Alat Penyulingan Air Laut untuk Nusa Lembongan Diserahterimakan

SEMARAPURA – baliprawara.com

Untuk mempermudah akses air bersih di Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, Pemerintah Australia, memberikan bantuan mesin desalinasi atau mesin penyulingan air laut untuk diolah menjadi air bersih siap minum. Bantuan ini dikirimkan dari Australia Barat dengan diangkut Kapal Perang Angkatan Laut Australia, HMAS Canberra, Minggu 29 Agustus 2021. 

Pengiriman bantuan ini, sebagai bagian dari Latihan Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana yang terkait dengan Indo-Pacific Endeavour (IPE21). Dari HMAS Canberra, mesin desalinasi ini dikirimkan ke Nusa Lembongan menggunakan aset udara dari HMAS Anzac. Dari pantauan di lapangan, Helikopter jenis MH60 R tiba di pantai Devil’s Tears, sekitar pukul 09.56 wita, dan menurunkan alat desalinasi. Alat desalinasi air bertenaga surya pertama di Nusa Lembongan ini, diserahterimakan oleh pihak Angkatan Laut Australia ke pihak Yayasan Pendidikan Wisata Darma Bali (SMA Wisata Darma). Penyerahan bantuan ini dihadiri pihak Yayasan, Kepala Sekolah, dan pihak terkait.

 

Menurut Konsul-Jenderal, Konsulat-Jenderal Australia Bali, Anthea Griffin, awal mula ide pemberian bantuan alat ini muncul pada tahun 2018, setelah LSM Australia, Surfrider Foundation dan Bottle for Botol mengunjungi sekolah tersebut dan belajar tentang akses air dan masalah sampah plastik di pulau itu. Setelah menerima dana melalui program Australian Friendship Grant dari Pemerintah Australia, yayasan ini dapat membeli mesin desalinasi dari perusahaan teknologi air Australia, Moerk Water, untuk sekolah tersebut. 

Moerk Water mengkhususkan diri dalam sistem pengolahan bertenaga surya berkualitas tinggi dan andal untuk masyarakat pedesaan terpencil. Mereka juga melatih anggota masyarakat setempat tentang cara menggunakan mesin desalinasi mereka sendiri.Setelah dipasang, mesin ini akan menghasilkan 150 liter air minum bersih per jam untuk 500 orang setiap hari. Mesin ini juga diharapkan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pulau ini pada plastik sekali pakai. “Alat ini akan dimiliki dan dioperasikan oleh anggota masyarakat setempat, yang sebagian besar adalah perempuan. Bottle for Botol juga memberikan pelatihan kepada siswa dan guru tentang keberlanjutan dan polusi plastik, dan memberi botol air minum yang dapat pakai kembali kepada setiap siswa untuk digunakan setelah mesin ini beroperasi,” ucapnya saat ditemui di sela kegiatan penyerahan bantuan.

See also  Komitmen dan Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat, Penting untuk Keberhasilan Pengelolaan Sampah di Bali

 

Pihaknya dari Konsulat-Jenderal Australia menyampaikan terima kasih kepada Komandan IPE21, CDRE Mal Wise di kapal HMAS Canberra dan anggota Angkatan Bersenjata Indonesia di Bali dalam membantu Surfrider Foundation untuk memberikan solusi berkelanjutan untuk air, listrik, dan penanganan sampah plastik di Nusa Lembongan. “Salah satu prioritas kami adalah mendukung cara-cara inovatif untuk melindungi sumber daya alam dan mendukung pariwisata berkelanjutan di Bali. Ini adalah contoh persahabatan yang kuat antara komunitas Australia dan Bali yang bersatu dalam semangat bersama kita untuk laut dan lingkungan. Ini adalah inisiatif yang sangat baik, dan kami berharap dapat melihat dampak positif pada masyarakat di tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Atase Pertahanan Laut (Athal) Negara Australia untuk Indonesia, Captain (Navy) Rodney Griffiths mengatakan, pandemi Covid-19 ini, sempat menunda pengiriman mesin ini dari Australia Barat. Namun, peluang untuk mengirimkannya muncul melalui kerja sama erat Indonesia dan Australia dalam bidang pertahanan dan kesiapsiagaan bencana. “Sebagai bagian dari Latihan Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana yang terkait dengan Indo-Pacific Endeavour (IPE21), HMAS Canberra membawa mesin desalinasi dan mengirimkannya ke pulau menggunakan aset udara dari HMAS Anzac.  Kegiatan ini dikoordinasikan melalui Staf Bagian Pertahanan Jakarta dengan bantuan otoritas Indonesia termasuk TNI,” jelasnya.

 

Lebih lanjut kata Rodney, ini merupakan pengalaman yang luar biasa bisa mengenal masyarakat Nusa Lembongan dan mendiskusikan teknologi air Australia sebagai solusi masalah air dan plastik. “Kami terinspirasi oleh minat masyarakat pada solusi yang tidak hanya akan memenuhi kebutuhan air mereka dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, tetapi juga mengurangi intrusi kadar garam, yang semakin banyak dihadapi oleh pulau-pulau kecil seperti Nusa Lembongan karena konsumsi akuifer yang berlebihan dan perubahan iklim,” ucapnya.

Mewakili Danlanal Denpasar, Letkol Laut (P) Agus Ali H., selaku Palaksa Lanal Denpasar, menyampaikan terimakasih kepada AL Australia, kepada Konjen Australia terkait penyerahan bantuan hibah pemerintah Australia berupa alat Desalinasi ini. Ini merupakan kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dengan Australia khususnya TNI AL dan Angkatan Laut Australia. Ini juga sebagai sinergitas yang baik antara TNI Polri dengan pemerintah setempat. “Kami berharap alat yang dihibahkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Nusa Lembongan khususnya untuk siswa di SMA Wisata Darma,” harapnya. (MBP1)

 

redaksi

Related post