Orang tua, Siswa dan Guru, Segitiga Emas yang Harus Beradaptasi dengan Teknologi

 Orang tua, Siswa dan Guru, Segitiga Emas yang Harus Beradaptasi dengan Teknologi

MANGUPURA – baliprawara.com

Sebelum ada internet, pendidikan formil benar-benar berfokus pada guru. Tetapi seiring berkembangnya dunia internet, perlahan-lahan konsep pendidikan beralih melibatkan peran internet. Ini menunjukkan kalau pendidikan berbagai generasi mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Apalagi untuk generasi Alfa yang lahir dari tahun 2010 hingga 2025, penerapan metode dan konsep pendidikan juga berubah.

Menurut Gebryn Benjamin, Lead Creative & Marketing Strategy, karakter generasi Alfamart tak melulu menempatkan guru sebagai sentral pembelajaran di sekolah. Ada peran orang tua juga dalam proses pembelajaran apalagi situasi pandemic seperti sekarang ini. 

 

“Ada yang dinamakan segitiga emas pendidikan generasi Alfa. Kolaborasi antara peran orang tua, guru dan generasi Alfa menjadi segitiga emas,” ujar Gebryn dalam dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Badung, Bali, Selasa 21 September 2021,  yang dipandu oleh Idfi Pancani.

Lebih lanjut Gebryn mengatakan bahwa saat ini anak-anak bersekolah dari rumah sehingga anak-anak lebih dekat ke orang tua daripada ke guru. Dalam segitiga emas pendidikan, guru mengajarkan ke generasi Alfa dan orang tua juga mengajarkan ke generasi Alfa sehingga orang tua dan guru saling berkolaborasi belajar untuk itulah disebut segitiga emas pendidikan.

 “Murid generasi Alfa adalah generasi expert yang pintar selain dapat pengetahuan dari guru dan orangtua juga mendapatkan pengetahuan dari internet atau dapat pengetahuan dari teknologi. Dan digital informasi banyak sekali sumber-sumbernya,” imbuh Gebryn.

 

Untuk diketahui, anak generasi Alfa ini, juga bisa belajar sendiri, mereka bisa mencari informasi didampingi orangtua dan diarahkan oleh gurunya. Pendidikan lebih ke merdeka belajar, seperti istilah menteri pendidikan bahwa kemerdekaan belajar mulai diterapkan di Indonesia, murid bebas mendapatkan sumber pengetahuan dari manapun, bisa dari guru dari orang tua dari internet.

See also  Tingkat Hunian Rata-rata di The Nusa Dua Mencapai 68,87% Selama April 2023

Karenanya, saat ini guru bukan lagi sebagai sumber belajar dan ilmu pengetahuan satu-satunya. Tapi guru adalah fasilitator yang tak lagi hanya mengajari saja, akan tetapi ikut memfasilitasi dan menanamkan budi pekerti. “Orang tua, siswa dan guru merupakan segitiga emas yang harus beradaptasi dengan teknologi. Pembelajaran jarak jauh dengan teknologi inilah pendidikan yang cocok yang seharusnya sesuai dengan karakter generasi Alfa karena mereka beda dengan generasi sebelumnya,” ujarnya.

 

Untuk itulah kemampuan, keterampilan guru dan pengajar harus selalu diasah. Karena guru untuk anak-anak generasi Alfa adalah guru yang mampu beradaptasi dan open-minded. Semua pihak termasuk guru-guru, orang tua dan pemerintah harus saling beradaptasi dan harus selalu open minded untuk mempergunakan platform platform digital yang dipakai anak-anak terutama generasi Alfa. “Guru-guru selalu harus open minded untuk hal-hal yang baru yang sesuai dengan karakter generasi Alfa,” tegasnya.

Selain Gebryn, pembicara lainnya adalah Anggie Setia Ariningsih, CEO Fintech P2P Lending, Hilda Aprilliany Paju, S.Pd, Guru SMAN 2 Kuta Selatan dan Putri Masyita sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang ter literasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang ter literasi digital pada 2024. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (MBP)

 

See also  PKM-PM Untuk Orang Tua Dengan Anak Berkebutuhan Khusus

redaksi

Related post