Wujudkan SDM yang Unggul, Unud Siap Bekerjasama dengan Seluruh Perguruan Tinggi di Bali

DENPASAR – baliprawara.com

Universitas Udayana (Unud) sebagai perguruan tinggi negeri terbesar dan tertua di Bali, siap menggandeng seluruh perguruan tinggi di Bali, baik itu Negeri maupun Swasta. Hal ini sesuai dengan visi yang dimiliki Unud, yakni bagaimana bisa mewujudkan SDM Bali yang unggul. 

Untuk itulah, Rektor Unud, Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara, M.Eng. IPU., menyampaikan, unud siap bekerjasama dengan seluruh perguruan tinggi di Bali. Karena kata dia, tujuan dari perguruan tinggi itu adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mendidik anak-anak mahasiswa sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. “Kami siap bekerjasama dengan seluruh perguruan tinggi di Bali, untuk tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Prof. Antara, disela rapat Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bali (FP2TB), Rabu 22 September 2021 di Ruang Aula, Gedung Pasca Sarjana, Unud Denpasar.

[quads id=1]

Pada rapat yang membahas terkait Anggaran Dasar organisasi FP2TB ini, juga dilakukan penandatanganan MOU antara Unud dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VIII A Bali, yang dilakukan Rektor Unud dengan Dr. Drs I Made Sukamerta, M.Pd., selaku Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VIII A Bali. Yang mana selama ini kata Prof. Antara, Unud dipercaya sebagai universitas pembina seluruh universitas di Bali. Tentunya melalui MOU ini, diharapkan, bagaimana Tri Dharma Perguruan Tinggi, bisa dilakukan bersama-sama. Selain itu, hal ini kata dia, juga Berkaitan dengan SDM, program kerja, mahasiswa baru. “Nantinya kita akan melakukan pengabdian-pengabdian secara kolaboratif, sehingga lebih berdampak untuk masyarakat. Dengan dilakukan bersama – sama tentu, semua bisa dilakukan lebih cepat,” kata Prof Antara yang baru dilantik sebulan lalu sebagai rektor Unud. 

Terkait Rapat yang dilakukan ini kata dia, merupakan agenda yang sangat penting bagi FP2TB, karena forum ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi kedepannya. Melalui forum ini, pihaknya berharap, Unud dengan perguruan tinggi lain, bisa melakukan program kerja, yang bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab sebagai pimpinan perguruan tinggi, yakni ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana amanat Undang-undang.

[quads id=1]

“Itulah yang akan disinergikan bersama dengan perguruan tinggi di Bali, sebagai kebersamaan, sehingga ini bisa saling mengisi. Dengan ini, sehingga mendapatkan program- program yang memang relevan untuk itu. Bagaimana SDM Bali bisa dibuat unggul, memiliki kepribadian dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” harapnya.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof Dr I Nengah Dasi Astawa,M.Si., menyampaikan kalau pertemuan ini sangat strategis. Yang mana menurutnya, Unud sudah menempatkan posisinya yang luar biasa, yakni Adaptif, reformis dan selalu bergerak ke depan untuk berkolaborasi. Karena menurutnya, suatu kemajuan kualitas berkaitan dengan kolaborasi.

Pihaknya mengajak Unud dan perguruan tinggi lain untuk menjaga kebersamaan.  Antar perguruan tinggi boleh bersanding, boleh juga bersaing secara positif untuk meningkatkan kualitas, dan untuk mengejar mutu. “Di zaman revolusi 4.0 ini, kita tidak boleh tertutup dan tidak boleh merasa kuat sendiri termasuk bagi Unud. Ini yang saya lihat pada Rektor Unud Prof Gde Antara yang ingin berkolaborasi, bersanding, bersaing, bertanding dalam konteks yang positif. Luar biasa  saya kagum dengan pola berpikirnya,” sanjung Prof Dasi.

[quads id=1]

Lebih lanjut pihaknya berharap, dalam berkolaborasi nanti, agar selalu bersinergi dengan perguruan tinggi lain, sehingga nantinya akan ada take and give. Yang mana, antara perguruan tinggi negeri dan swasta ini akan bisa saling mengisi, apabila ada celah kekurangan, bisa ditutupi oleh yang memiliki keunggulan. “Kami berharap selalu ada sinergitas, sehingga nantinya akan bisa saling mengisi,” ujarnya.

Universitas Udayana (Unud), menjadi tuan rumah rapat Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bali (FP2TB). Yang mana rapat yang dihadiri pimpinan dari perguruan tinggi negeri dan pimpinan perguruan  tinggi swasta ini, digelar secara luring dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hadir pada rapat ini, pimpinan dari perguruan tinggi Negeri dan pimpinan dari perguruan tinggi Swasta di Bali. (MBP1)

[quads id=1]