Astra Motor Bali, #Cari_Aman Bersama Pelajar SMP Dharma Praja
DENPASAR – baliprawara.com
Edukasi aman berkendara terus digaungkan ke semua kalangan. Kali ini, Astra Motor Bali melalui team safety riding, Yosepth Klaudius yang memaparkan tentang #Cari_Aman di kalangan anak muda. Dengan diikuti 60 pelajar yang merupakan siswa-siswi dari SMP Dharma Praja, sangat antusias mengikuti webinar yang bertajuk “Generasi #Cari_Aman, Selasa 28 Agustus 2021.
Pemaparan materi yang disampaikan dengan seminar webinar ini, mengedukasi tentang pengemudi usia muda mengenai berkendara yang aman, sehingga dapat menjadi pengendara yang bertanggung jawab. Mengingat sekarang kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh remaja.
Selain itu, teknik cara berboncengan yang benar di sharingkan karena masih banyak yang belum menyadari sisi keselamatan dan kenyamanan saat berboncengan. Pada sesi selanjutnya mulai disosialisasikan syarat- syarat mendapatkan sim c apabila para pelajar sudah berumur 17 tahun.
Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, Ngurah Iswahyudi mengatakan bentuk kegiatan webinar untuk siswa SMP Dharma Praja ini merupakan satu bentuk mengkampanyekan berkendara aman untuk semua golongan masyarakat termasuk pelajar dengan usung semangat #Cari_aman.
“Setelah mengikuti webinar ini, kami harapkan para pelajar menjadi role model untuk rekan-rekan lain di sekolahnya. Dalam materi ini juga di refreshment kembali mengenai arti warna rambu dan marka, sehingga para pelajar lebih paham bahwa dijalan raya wajib safety riding,” ungkap Iswahyudi.
Kegiatan webinar safety riding ini sangat sering dilakukan sebagai bentuk komitmen Honda dengan cara kegiatan kreatif di tengah masa pandemic saat ini sehingga, secara berkelanjutan pemahaman mengenai berkendara yang baik dan aman di jalan raya tetap konsisten di masyarakat.
Tidak semua pelajar mengetahui teknik atau cara berkendara yang baik dan aman. “Belajar keselamatan berkendara tidak hanya ketika ingin mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) saja. Namun belajar keselamatan berkendara juga perlu ditanam untuk siswa yang sudah mengenal sepeda motor. Materi ini menjadi point utama dalam penyampaian seminar,” tutup Iswahyudi. (MBP)