Selain Anak Dibawah 12 Tahun Bisa Masuk Mall, Aturan Kendaraan Ganjil-genap Dicabut 

 Selain Anak Dibawah 12 Tahun Bisa Masuk Mall, Aturan Kendaraan Ganjil-genap Dicabut 

Gubernur Bali Wayan Koster

DENPASAR – baliprawara.com

Gubernur Bali Wayan Koster, resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 18 tahun 2021, Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Yang mana SE ini merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 Dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa Dan Bali.

Dalam SE ini, yang menjadi penekanan yakni salah satunya terkait kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan. Selain diizinkan beroperasi 50% sampai dengan Pukul 22.00 WITA, pegawai/karyawan maupun pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Namun demikian, warga berusia diatas 70 tahun, tidak diizinkan memasuki pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan. 

Yang terbaru saat ini, pengunjung usia dibawah 12 tahun, bisa masuk dengan syarat dalam kondisi sehat, dan tidak menunjukkan gejala Covid-19, serta harus didampingi orang tua. “Untuk Ibu hamil diizinkan masuk ke mall setelah mendapatkan vaksinasi 2 kali dengan kondisi badan sehat,  tidak menunjukkan gejala Covid-19,” kata Gubernur Koster melalui siaran persnya, Rabu 6 Oktober 2021.

 

Lebih lanjut menurut Gubernur Koster, terkait pembatasan arus lalu-lintas, ganjil-genap dicabut alias tidak berlaku lagi. Namun yang terpenting, tetap harus memperhatikan kapasitas keterisian fasilitas parkir.

Pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat agar selalu mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat serta bebas Covid-19 dengan 6 M yakni Memakai masker standar dengan benar, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi bepergian, Meningkatkan imun, dan Mentaati aturan. Dirinya juga mengingatkan agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi secara konsisten dalam setiap aktivitas yang rawan kerumunan dan ruang tertutup.

See also  Gubernur Koster Larangan Turis Kendarai Sepeda Motor Sendiri, Harus Gunakan Kendaraan yang Disediakan Travel

“Bagi Krama Bali yang belum mengikuti vaksinasi suntik ke-1 atau suntik ke-2, terutama Krama lanjut usia, komorbid, dan difabel, agar segera mengikuti vaksinasi di wilayah masing-masing untuk mengurangi resiko penularan Covid-19.

Bagi Krama Bali yang melakukan kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif agar berinisiatif dan bersedia untuk mengikuti Tracing yang dilaksanakan oleh Aparat TNI dan POLRI,” ucapnya.

 

Pihaknya menyampaikan bahwa banyak kasus baru muncul karena belum vaksinasi, banyak kasus kematian terjadi karena warga terlambat melakukan testing swab PCR, baru masuk ke Rumah Sakit dalam kondisi sudah parah sehingga sangat membahayakan nyawanya, bahkan tidak bisa diselamatkan ketika mengalami perawatan di Rumah Sakit. “Oleh karena itu, Saya mengingatkan marilah dengan tertib dan disiplin menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga sahabat, menjaga masyarakat, dan menjaga Bali, agar terhindar dari risiko penularan Covid-19, astungkara semua Krama Bali rahayu,” harapnya.

Dirinya menginformasikan hal yang sangat penting, bahwa Bali akan menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Pertemuan Internasional. Yakni akan dilaksanakan Pertemuan Internasional Pengurangan Risiko Bencana, dan Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara G-20 (KTT G-20), tahun 2022. Selain itu, juga akan ada acara Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (tanpa penonton), Indonesian Youth Championship U-20 yang akan diikuti oleh Klub Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United, dan Chelsea, dan Indonesian All Star pada tanggal 1 – 8 Desember 2021 di Bali, dan BRI Liga 1, yang akan diikuti oleh 18 Klub ternama di Indonesia, termasuk Bali United, pada bulan Desember 2021/Januari 2022. 

See also  Pekerjaan Kawasan PKB Dimulai, Gubernur Koster Tak Ingin Pembangunan Dilakukan Sembrono

Semua acara ini hanya akan bisa terlaksana, dengan syarat penanganan Pandemi Covid-19 di Bali terus membaik, tidak terjadi lonjakan kasus baru, tingkat kesembuhan makin tinggi, angka kematian semakin menurun, jumlah kasus aktif terus menurun, tingkat vaksinasi tinggi,Testing, Tracing, dan Treatment tinggi. “Astungkara, semua itu dapat dicapai, sehingga semua acara penting itu akan dapat dilaksanakan sesuai rencana, yang akan  berdampak secara positif terhadap pemulihan  pariwisata dan perekonomian Bali, sebagai momentum Bali segera bangkit kembali,” katanya. (MBP1)

 

redaksi

Related post