“Ditantang” Warga Kampung Lobo, Tim PUPar Unud Identifikasi DTW Baru di Teluk Triton

 “Ditantang” Warga Kampung Lobo, Tim PUPar Unud Identifikasi DTW Baru di Teluk Triton

Tim Peneliti PUPar LPPM Unud dengan Disbudpar Kabupaten Kaimana mengeksplorasi DTW di Teluk Triton. (istimewa)

PAPUA BARAT – baliprawara.com

Kolaborasi antara Tim Peneliti Pusat Unggulan Pariwisata (PUPar) LPPM, Universitas Udayana (Unud) dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kaimana, Papua Barat, untuk mengeksplorasi daya tarik wisata (DTW) di Kawasan Strategi Pariwisata Unggulan Teluk Triton. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (19/11) dan Sabtu (20/11) Tim PUPar mengidentifikasi sejumlah DTW baru. 

KSP Unggulan Teluk Triton memiliki potensi wisata alam berlimpah seperti standing stone (batu berdiri), tunel frame (berfoto dari gua), kawasan dengan lebih dari pantai indah nan megah (thousands of luxury beach). Dua diantara Pantai Merah atau red beach, dan juga Pantai Surangga yang dikenal sebagai surga yang sesungguhnya di Teluk Triton

Peneliti PUPar yakni Dr. Nyoman Ariana, SST.Par., M.Par., Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc., . I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si., M.Si., Ph.D., I Gusti Agung Oka Mahagangga, S.Sos, M. Si dan Putu Perdana Kusuma Wiguna, S.Si., M.Sc., “ditantang” warga Kampung Lobo, Kundrat Waryensi yang memiliki pertuanan (hak atas tanah) di kawasan Teluk Triton untuk mengungkap keunikan potensi wisata setempat. “Coba bapak kasi tunjuk ke kami, apa saja potensi wisata yang hanya ada disini dan dapat diunggulkan,” tutur Kundrat Waryensi dengan nada guyon.

 

Menanggapi hal itu, Gede Astawa Karang mengeluarkan smartphone untuk mencermati foto-foto sepanjang perjalanan. Dalam diskusi informal bersama I Made Sarjana, Oka Mahagangga, dan Putu Perdana menemukan dua foto iconic yakni batu hitam yang berdiri kokoh dan foto yang terbingkai karang yang Indah. “Oh ini standing stone dan tunnel frame” ujar Gede Astawa 

See also  PKK Provinsi Bali Gelar Pasar Rakyat di Alun-alun Kota Bangli, Gandeng UKM, IKM dan Petani

Astawa Karang menyimpulkan dari diskusi tersebut. Kudrat Waryensi pun setuju dengan dua DTW baru yang diidentifikasi peneliti Pupar Tersebut. I Made Sarjana menambahkan dua DTW tersebut ada di Pantai Surangga di pesisir Pulau Tiga. Keindahan alam yang ada di pantai dan bawah laut menjadikan Pantai Surangga sebagai surga yang sesungguhnya di Kaimana atau Truly Paradise in Teluk Triton. 

Sementara itu coordinator Tim PUPar Unud Dr, Nyoman Ariana menjelaskan DTW lain yang menjadi keunggulan Triton adalah red beach, the thousands of luxury beach, maupun the kingdom of fish. DTW tersebut dapat melengkapi dan menguatkan DTW yang sudah ada di Teluk Triton, seperti Kampung Wisata Nematota dan spot-spot diving yang sudah di Kenal. 

 

“Gugusan pulau kars, hutan yang masih alami, air laut yang jernih, udara yang segar, pantai berpasir putih yang bersih menjadi jaminan bagi wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkesan di KSP Unggulan Teluk Triton. Mari berkunjung ke Kaimana, nikmati pesona alam dan respek terhadap keikhlasan dan ketekunan dalam memegang teguh adat istiadat dalam menjaga kelestarian lingkungannya,” tutur peneliti wisata bahagia tersebut.

Kepala Bidang Pelestarian Budaya Dan Daya Tarik Wisata Disbudpar Jafar Werfete, S.Sos, M.M didamping Kepala Seksi Pengembangan Objek Dan DTW Wiliam Arnold Furima, SST.Par dan Kasi Umum Kundrat Waryensi, S.Sos saat mendampingi tim peneliti PUPar untuk mengatakan sektor pariwisata sudah ditetapkan sebagai sektor prioritas. Kontribusi PUPar dalam proses perencanaan KSP Unggulan Teluk Triton, katanya, akan menjadi tonggak sejarah memperkenalkan Teluk Triton agar menjadi idaman wisatawan nusantara dan mancanegara. “Temuan DTW-DTW yang baru tersebut membantu kami menunjukkan kepada calon wisatawan, apa DTW yang unik  dan berbeda dengan destinasi wisata lain di Papua Barat,” ujarnya. (MBP/r)

See also  Terus Tumbuh Positif, Astra Financial & Logistic Komit Dukung Pemulihan Sektor Otomotif

 

redaksi

Related post