BMKG Catat 15 Aktivitas Gempabumi Susulan
DENPASAR – baliprawara.com
Hingga hari Selasa, 14 Desember 2021 pukul 11.40 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan aftershock dengan maksimum M=5,6. Yang mana sebelumnya, gempabumi dengan kekuatan 7.5 SR terjadi Selasa 14 Desember 2021, pukul 10:20:22 WIB, yang kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi mag 7.4, mengguncang di laut Flores.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian mengeluarkan peringatan dini Tsunami akibat gempa Mag:7.4 (113 km BaratLaut LARANTUKA-NTT), yang telah terdeteksi di MARAPOKOT(10:36WIB)0.07m, REO(10:39WIB)0.07m. Terutama diwilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, M.Si., mengimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. Bagi masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata, direkomendasikan tidak melakukan aktivitas di pesisir pantai dan tepian sungai,” ucapnya. (MBP)