Selesaikan Langsung di Tepi Pantai, Badung Akan Beli Mobil Pencacah Sampah

 Selesaikan Langsung di Tepi Pantai, Badung Akan Beli Mobil Pencacah Sampah

Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, ikut kumpulkan sampah di pantai Brawa, Rabu (15/12/2021).

MANGUPURA – baliprawara.com

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, mengucapkan terimakasih kepada Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan ( DLHK) Kabupaten Badung, beserta jajaran.  Pasalnya, sejak sampah kirimin muncul dan memenuhi kawasan Pantai Berawa dari 4 hari terakhir, tim DLHK Badung telah bergerak dengan mengerahkan kekuatan tenaga dan armada yang ada untuk menangani sampah yang terdampar berupa ranting pohon, kayu berukuran besar dan plastik. 

“Saat ini kami meninjau langsung kelapangan bersama Bapak Kapolres dan Ibu Kapolsek beserta jajaran untuk berbaur bersama tenaga kami yang ada di DLHK, ikut merasakan membersihkan sampah secara langsung, karena kami memiliki tanggung jawab penuh terhadap penanganan sampah ini. Dan astungkara bisa kita lakukan dengan baik, jangan sampai sampah ini menggunung karena sampah datangnya tidak hanya sekali, namun datang setiap menit dan jam,” kata Bupati Giri Prasta didampingi Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes saat meninjau langsung penanganan sampah kiriman di pantai Berawa, Rabu 15 Desember 2021.

 

Turut hadir pada kegiatan ini, Kadis LHK Badung Wayan Puja, Camat Kuta Utara Putu Eka Parmana, Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kuniawandari, Perbekel Tibubeneng Made Kamajaya dan pelaku wisata di kawasan pantai berawa.

Lebih lanjut Bupati Giri Prasta mengatakan bahwa Pemkab Badung tidak akan berhenti sampai disitu dalam menanggulangi fenomena sampah kiriman yang rutin menyerbu pantai yang ada di Badung tiap tahunnya. Bahkan pihaknya memastikan akan menambah armada pembersih sampah seperti loader,eskavator dan mobil pencacah sampah. 

See also  FK Unud, FKIK Unwar dan FK Undiksha Tuan Rumah Musyawarah AIPKI Wilayah V Tahun 2022

“Astungkara kedepan ini kita bisa membeli mobil pencacah sampah sehingga sampah kayu itu akan kita selesaikan di tepi pantai agar tidak mengganggu wisatawan maupun destinasi yang ada. Inilah cara kami untuk mempermudah proses pelayanan dengan bergotong-royong berjuang dan bergerak bersama untuk kepentingan masyarakat Badung, khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Utara,” tegasnya.

 

Bupati Giri Prasta juga menceritakan bahwa ketika jaman dahulu masyarakat yang ada di kawasan pesisir seperti di Kedonganan, Kelan, Tuban, Kuta, Legian, Seminyak sampai ke Berawa, susah sekali untuk mencari kayu bakar untuk memasak. Berkat kekuatan yang maha kuasa, sampah kayu yang berasal dari laut dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk menanak nasi dan memasak ikan di masa itu. 

“Karena sekarang ada perubahan zaman tidak lagi menggunakan kayu untuk memasak sehingga sampah ini menjadi tanggung jawab kami selaku Pemerintah dan sudah barang tentu kita tangani dengan baik. Kami juga menyampaikan apresiasi selama ini semua komponen masyarakat seperti Walhi, penggiat lingkungan, warga millennial, tokoh masyarakat dan pengusaha hotel yang ada di Badung telah ikut bersinergi dan berpartisipasi aktif dalam melakukan gerakan sosial kemasyarakatan sehingga ini amat sangat memudahkan kami selaku Pemerintah,” ucapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post