Lawan Hoaks, Mahasiswa Mesti Ambil Peran Melalui Artikel Ilmiah
DENPASAR – baliprawara.com
Untuk melawan hoaks atau informasi bohong, data, bukti, dan fakta, sangat diperlukan untuk membantah berbagai informasi yang tidak sesuai atau menyimpang. Dalam hal ini, melalui sebuah karya ilmiah, mahasiswa dapat turut berperan menangkal dan melawan hoaks. Mengingat, karya artikel ilmiah, sebagai sebuah karya ilmiah merupakan hasil penelitian yang disajikan melalui pengumpulan data atau fakta yang kemudian dianalisis secara mendalam.
Menurut Ketua Dosen Penggerak Prestasi Mahasiswa (DPPM), Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si., data dan fakta ilmiah, menjadi poin penting dalam melawan hoaks yang cenderung tersebar secara atau viral. “Dalam melawan hoaks kita perlu data, perlu bukti dan fakta yang mampu membantah berbagai informasi yang tidak sesuai atau menyimpang. Potensi ini dimiliki oleh mahasiswa yang secara akademis mampu melakukan itu,” katanya disel acara Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah, di Denpasar, Senin 24 Januari 2022.
Menurut pria yang juga Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali ini, penulisan artikel ilmiah tidak saja dapat melatih keterampilan membaca mahasiswa, namun, secara sosial, penulisan artikel memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membagikan pengetahuan yang dimiliki bagi masyarakat luas. “Penulisan ilmiah jangan hanya dipandang dari sisi kepentingan akademis semata. Karya ilmiah juga harus dilihat dari dampak sosial bagi masyarakat. Tentu cara penyajian harus sederhana sehingga mudah dipahami,” kata Muliarta, yang sempat menjadi reporter radio VOA Suara Amerika.
Lebih lanjut ditambahkannya, hoaks mesti dilawan dengan data dan fakta. Dimana kekuatan fakta dan data ada ditangan kalangan kampus, seperti mahasiswa. Melalui penelitian, mahasiswa mampu menghadirkan data dan fakta yang logis dan akurat.
Muliarta berharap mahasiswa tidak lagi hanya membuat karya ilmiah atau artikel ilmiah hanya untuk kepentingan pemenuhan kuliah semata. Pembuatan artikel ilmiah kedepan diharapkan juga di dedikasikan untuk berkontribusi bagi upaya melawan informasi bohong atau menyesalkan.
Sementara Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb., menyampaikan bahwa, pelatihan penulisan artikel merupakan upaya untuk melatih mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat diadopsi oleh masyarakat. Selain memang untuk membangun suasana akademis dan mengasah keilmuan mahasiswa.
“Ini yang ingin saya bentuk, suasana akademis. Dimana mahasiswa bisa diskusi terkait keilmuannya. Langkah ini juga untuk melatih mahasiswa, karena sekarang orang mencari kerja yang dilihat keahliannya,” papar Sadguna. (MBP)