Sempat Jalani Operasi Akibat Terluka, Ini Kondisi Monyet Putih di Pura Selonding Pecatu

 Sempat Jalani Operasi Akibat Terluka, Ini Kondisi Monyet Putih di Pura Selonding Pecatu

MANGUPURA – baliprawara.com

Monyet putih di area Pura Selonding, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, yang sempat viral karena kemunculannya, kini sedang menjalani perawatan akibat luka. Yang mana, kera putih ini, sebelumnya pada Minggu 6 Februari 2022, sempat menjalani operasi akibat sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya. Sebelumnya, monyet ini ditemukan di kawasan Pura Selonding, saat sedang dilakukan kegiatan sosial, memberi makan kawanan kera di Pura Gunung Payung Kutuh dan Pura Selonding Pecatu.

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran hewan Universitas Udayana, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.SI., kondisi monyet ini kini telah berangsur-angsur membaik. Terlihat monyet tersebut mulai ada nafsu makan serta luka menganga di sebagian tubuhnya tersebut telah mengering. 

Melihat perkembangan lukanya, biasanya 10 hari sudah akan pulih dan bisa dilepas kembali. “Makan telah bagus, luka sudah tidak terbuka lagi dan sudah kering. Saat ini telah masuk hari ketiga dan diperkirakan 7 hari kedepan sudah dapat dilepas kembali kehabitanya,” kata Suartha yang juga salah satu dokter hewan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bali  Rabu 9 Februari 2022.

 

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, sampai saat ini monyet putih tersebut masih dalam pemantauan tim, sampai benar-benar kondisinya vit sekali. Setelah itu, baru monyet tersebut akan dilepas ke habitatnya kembali. Dikatakan Suartha, monyet tersebut saat ini masih ditempatkan di dalam kandang, yang berada di wantilan Pura Selonding. Selain agar tetap mendapat pengawasan, tentunya diharapkan monyet tersebut juga dapat mengawasi kelompoknya.

See also  Jelang Indonesian GP 2023, Para Pembalap akan Berpawai di Kota Mataram

Dirinya menjelaskan terkait penyebab luka pada monyet ini, kemungkinan karena bekas digigit. Karena, jika  dilihat dari kondisi luka robek yang sampai ke daging, tentu ini bukan akibat cakaran. Yang mana, posisi luka robek ada di bagian kaki depan kanan, sampai di kaki belakang kanan. “Digigit pastinya, karena dilihat dari kondisi robeknya, dengan posisi ada di bagian kanan kaki depan, luka robek di kaki belakang kanan, betis, bahu, di sela jari tangan dan kakinya,” bebernya.

Menurut Dokter hewan yang melakukan proses operasi, diperkirakan monyet tersebut terlibat perkelahian untuk memperebutkan kekuasaan wilayah. Kemungkinan kata dia,  monyet putih ini berhasil memenangkan perkelahian. Hal tersebut dapat dilihat dari posisi monyet putih sampai saat ini masih berada dalam lingkungan wilayah monyet lainnya. Karen jika kalah dalam suatu perkelahian antara penguasa wilayah, biasanya monyet yang kalan tersebut akan keluar atau menyendiri dari lingkungan atau kelompoknya. (MBP)

 

redaksi

Related post