Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, Studi Banding ke FKP Unud Sekaligus Gelar FGD

 Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, Studi Banding ke FKP Unud Sekaligus Gelar FGD

DENPASAR – baliprawara.com 

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar)  mengadakan studi banding dan Focus Group Discussion (FGD) ke Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana (FKP Unud), Kamis, 24 Februari 2022. FGD dihadiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, Sulawesi Barat yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Ir. Fadli Syamsudin, M.Sc. Rombongan disambut oleh Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan III, I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si., M.Si., Ph.D. 

Pada kesempatan ini, Wakil Dekan III FKP Unud menyampaikan ucapan terima kasih karena telah menjadikan Fakultas Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu tempat studi banding dan diskusi ilmiah terkait dengan kondisi perikanan di Sulawesi Barat dan Bali. FKP Unud mengharapkan adanya kerjasama yang lebih intensif kedepannya dengan Provinsi Sulawesi Barat khususnya dalam bidang kelautan dan perikanan. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Fadli Syamsudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Barat memiliki potensi perikanan yang melimpah. Dengan didukung oleh kondisi perairan Selat Makassar, namun belum banyak produk olahan hasil perikanan yang bisa menjadi unggulan daerah. “Perlu adanya pengembangan dan peningkatan daya saing produk olahan yang bersumber dari bahan baku laut, sehingga daya jual menjadi semakin tinggi,” ucapnya. 

 

Kegiatan diskusi diawali dengan penyampaian materi dari tiga narasumber yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Bali, Putu Wiwa Wirawan, S.Pi dengan materi kondisi pengolahan dan pemasaran produk perikanan di Bali. Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh WD III FKP,  I Wayan Gede Astawa Karang, Ph.D dengan materi Peran Ilmu Oseanografi untuk Bidang Perikanan. Penyajian materi ditutup oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat mengenai pentingnya studi banding untuk peningkatan wawasan perikanan. 

Selain FGD, Dinas Kelautan dan Perikanan beserta para pemasar dan pengusaha kecil melakukan kunjungan ke beberapa unit pengolahan ikan dan industri perikanan yang sudah berkembang di Bali. Studi banding dan FGD ini diharapkan dapat membuat para pelaku dan pengusaha kecil di bidang kelautan dan perikanan mendapatkan inspirasi dan pembelajaran dalam meningkatkan nilai jual olahan produk dan daya saingnya.  (MBP/unud.ac.id)

 

redaksi

Related post