Persembahyangan Bersama Tumpek Wayang di UPT Kemenkumham Bali
DENPASAR – baliprawara.com
Pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang atau lebih dikenal oleh Umat Hindu dengan Tumpek Wayang, Sabtu 5 Maret 2022. Pada Tumpek Wayang ini, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Hukum dan HAM Bali, melaksanakan persembahyangan bersama. Diantaranya Petugas Bapas Kelas II Karangasem yang beragama hindu melaksanakan kegiatan persembahyangan bersama di pura padmasana Bapas Karangasem. Upacara dipimpin oleh pemangku I Made Widnyana yang merupakan juga petugas PPNPM bapas Karangasem.
Selain itu, Pegawai Bapas Kelas I Denpasar yang beragama Hindu juga melaksanakan upacara Jagat Kerthi di Padmasana Bapas Kelas I Denpasar. Dengan harapan, nilai-nilai adiluhung Sat Kerthi seperti keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang meliputi tradisi, seni, budaya, hingga kearifan lokal secara sekala dan niskala, diharapkan dapat dipahami dan diterapkan dalam tugas dan fungsi oleh seluruh petugas Bapas Kelas I Denpasar dalam pelayanan kepada masyarakat dengan disiplin dan penuh rasa tanggung jawab.
Pada Lapas Singaraja, Kalapas I Wayan Putu Sutresna dan seluruh petugas serta seluruh WBP yang beragama hindu melaksanakan Persembahyangan bersama di Pura Amerta Kerti Lapas Singaraja. Kalapas Singaraja berpesan agar seluruh petugas dan seluruh WBP bersinergi secara gotong-royong melaksanakan nilai-nilai adiluhung Jagat Kerthi sesuai Tata-Titi (tatanan) kehidupan masyarakat bali.
Pada Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli juga dilaksanakan persembahyangan bersama antara Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bertempat di Pura Lapas yang dihadiri oleh Pejabat Struktural dan Staf Administrasi yang beragama Hindu. Rangkaian kegiatan diawali dengan “mereresik” yang berarti bersih-bersih. Dalam tradisi masyarakat Bali, dalam mereresik terdapat semangat ngayah dan gotong royong yang dapat menjadi penguat rasa kekeluargaan. “Persembahyang rahina tumpek wayang dapat diartikan sebagai momentum untuk menyadari pentingnya membersihkan diri dari pengaruh-pengaruh negatif” ungkap Kasi Giatja, Nyoman Bhudianta mewakili pejabat yang hadir.
Seluruh jajaran pegawai Rupbasan Denpasar yang beragama Hindu juga melaksanakan persembahyangan bersama di Padmasana kantor Rupbasan Denpasar. Dalam kesempatan ini Kepala Rupbasan Kelas I Denpasar Ni Nyoman Budi Utami berpesan kepada seluruh pegawai Rupbasan agar tetap kompak serta bersinergi dengan baik dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dan selalu menjaga diri dengan tidak pernah abai terhadap prokes, agar dapat melindungi diri maupun keluarga.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan bahwa persembahyangan tumpek wayang ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian untuk Warga Binaan sehingga dapat memperbaiki kualitas diri serta ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa selama menjalani masa pidana. (MBP)