Seniman Rusia Suarakan Perdamaian Melalui Karya Kaligrafi di Atap Pengusaha Ukraina

 Seniman Rusia Suarakan Perdamaian Melalui Karya Kaligrafi di Atap Pengusaha Ukraina

MANGUPURA – baliprawara.com

Seniman Rusia, Pokras Lampas, berkesempatan untuk menorehkan kaligrafi terbesar di Indonesia. Kaligrafi bertemakan perdamaian ini dilukis di atap villa seluas 980 m2 milik pebisnis properti asal Ukraina, Alex Stefan. Karya yang bertajuk “World United”ini dibuat dalam lima bahasa – Rusia, Ukraina, Inggris, Indonesia, dan Tiongkok.

Karya bertemakan perdamaian ini dinilai cocok untuk ditorehkan saat ini, di tengah situasi dunia yang sedang tidak menentu, terutama karena adanya ketegangan militer diantara negara Rusia dan Ukraina. Bali secara khusus dipilih karena letaknya yang strategis sebagai tempat berkumpul berbagai orang dari mancanegara, mulai dari wisatawan, insan kreatif, dan pebisnis. Di tengah pandemi yang sedang berlangsung, pengunjung dari mancanegara tetap berupaya dapat mengunjungi Pulau Dewata ini.

“Dimanapun kita berada, perlu diingat bahwa dunia ini satu meskipun kita berasal dari negara dengan budaya yang berbeda-beda. Saya melukis ‘МИР ЕДИН’ (Mir Yedin) yang berarti World United atau Dunia Bersatu dalam lima bahasa agar semua orang yang melihatnya bisa membawa makna dari kata-kata ini ke dalam hati,” Ucap Pokras Lampas saat memberikan keterangan pers, Kamis 10 Maret 2022 di Citadines Hotel Berawa, Badung., 

 

Lebih lanjut Pokras mengaku senang bisa melukis diatas atap properti Alex Villas yang lokasinya strategis, sehingga bisa dilihat dari berbagai sisi.

Sementara itu, menurut Alex Stefan selaku pemilik Alex Villas, menambahkan, dirinya datang ke Bali dari Ukraina enam tahun lalu. Karya Dunia Bersatu ini menurutnya bernafaskan toleransi, persahabatan, dan penghormatan satu sama lain. “Saya sangat senang karena kami memang membangun villa yang arsitekturnya selaras dengan alam. Akan sangat baik jika dengan karya ini, bangunan kami juga bisa selaras dengan manusia dari berbagai budaya,” ucapnya.

See also  Ini Penjelasan Presiden Jokowi Terkait Kehadiran Presiden Rusia dan Ukraina Pada KTT G20

Alex juga menegaskan bahwa, sebagai pebisnis asal Ukraina, dirinya tidak menginginkan perang. “Kami tidak menginginkan perang. Kami ingin membangun masa depan bersama-sama. Kami mau perdamaian di seluruh dunia,” kata Alex.

Lukisan kaligrafi bertemakan perdamaian ini, sangat diapresiasi oleh Yuana Rochma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Indonesia. Menurutnya, lukisan ini sangat sarat dengan makna di tengah situasi dunia yang sedang tegang. Dirinya mengaku bersyukur Bali menjadi tempat yang dipilih untuk melukiskan kaligrafi perdamaian ini, mengingat citra Bali sebagai tempat yang penuh kedamaian.

“Indonesia, dan khususnya Bali, tentu sangat mendukung upaya perdamaian yang saat ini sedang diusahakan berbagai pihak. Karena itu, kami sangat mengapresiasi bentuk seni ini sebagai perwujudan dari keinginan rakyat dari seluruh dunia akan perdamaian,” kata Yuana.

 

Sebelumnya, Pokras Lampas dikenal dengan gayanya yang memadukan seni kaligrafi kuno dan seni grafiti yang didapuknya menjadi sebuah aliran baru bernama “kaligrafuturisme”. Pokras telah menorehkan karyanya di Gedung tertinggi Roma, di kosmodrom Baikonur di tengah Rusia, dan gedung Red October di Moskow, Rusia. Dirinya juga telah bekerjasama dengan brand ternama seperti Nike, Mercedes-Benz, Lamborghini, dan lainnya. Adapun karya “World United” ini digoreskan Pokras Lampas selama dua minggu, yaitu dari 16 Februari – 6 Maret 2022. (MBP)

 

redaksi

Related post