Potensi SAR di Wilayah Buleleng, Diberi Pelatihan Teknis Pertolongan Pertama

 Potensi SAR di Wilayah Buleleng, Diberi Pelatihan Teknis Pertolongan Pertama

SINGARAJA – baliprawara.com

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, Selasa 22 Maret 2022, menyelenggarakan Pelatihan Potensi SAR Teknis Pertolongan Pertama/ Medical First Responder, kepada potensi pencarian dan pertolongan di wilayah Kabupaten Buleleng. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Buleleng, I.B Suadnyana, S.H., M.Si.,di Bali Taman Beach dan Resort Lovina. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 28 maret 2022. 

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan sumber daya manusia khususnya potensi pencarian dan pertolongan, agar mampu memberikan pelayanan jasa SAR secara profesional dan mandiri. Khususnya terkait teknik pertolongan pertama, dalam penanganan kecelakaan dan musibah yang terjadi di wilayah kerja Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng. 

Pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang, yang  terdiri dari unsur TNI/Polri, Instansi Pemerintah dan Organisasi Kebencanaan ini,  juga bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang pertolongan pertama/medical first responder, meningkatkan kerjasama dengan potensi pencarian dan pertolongan di wilayah kerja Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng dan mampu menggerakkan potensi pencarian dan pertolongan untuk pelaksanaan operasi. 

 

Dalam sambutan Bupati Buleleng yang dibacakan oleh Asisten Satu Sekwilda, I.B Suadnyana, S.H.,M.Si., mengatakan bahwa Kabupaten Buleleng merupakan daerah rawan bencana. Untuk itu, seperti apa yang diamanatkan dalam UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bahwa dalam melaksanakan tugas secara terintegrasi perlu tahapan yang meliputi Pra Bencana, Tanggap Darurat dan Pasca Bencana. 

Pada upaya Pra Bencana, dilakukan mitigasi, diseminasi serta membangun kesadaran masyarakat sebagai upaya pencegahan. Khusus pada Tanggap Darurat, Basarnas bersama potensi SAR lainnya juga melakukan upaya pencarian dan pertolongan serta evakuasi. Peran dan kemampuan tim evakuasi sangat diharapkan bisa menyelamatkan banyak korban. Untuk itu, melalui pelatihan ini salah satu bentuk upaya menjaga profesionalisme tim SAR atau tim evakuasi dengan didukung peralatan yang memadai. 

“Sebagai Kepala Daerah, saya sangat berterima kasih kepada Basarnas, Khususnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar yang telah memilih wilayah kami sebagai tempat penyelenggaraan latihan, besar harapan kami, pelatihan teknis Medical First Responder ini, benar-benar bisa memberikan manfaat buat peserta pelatihan serta dapat diaplikasikan kepada masyarakat,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, Gede Darmada, S.E., M.A.P., dalam sambutannya menegaskan kembali adanya amanah dari UU Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertolongan. Pada aturan itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memiliki kewajiban melaksanakan pembinaan Potensi SAR ke semua kalangan di seluruh penjuru tanah air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan kegiatan Pelatihan Teknis Potensi SAR. “Kami menyadari dengan keterbatasan SDM yang kami miliki, keterlibatan Potensi SAR sangat membantu dalam pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan menjadi penting, karena Basarnas tidak bisa bekerja sendiri, ” kata Darmada. 

Selain upaya dalam membangun karakter bangsa (SAR Preventive) kegiatan ini juga merupakan salah satu prioritas Nasional pembangunan sumber daya manusia yang dicanangkan oleh Presiden Bapak Joko Widodo. 

Selama pelatihan berlangsung, peserta harus mampu menyelesaikan 72 Jam Pelajaran (JP), Nantinya peserta yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Sebelum mengikuti pelatihan peserta diwajibkan melakukan rapid antigen dan mematuhi protokol kesehatan. (MBP)

See also  Two Belarusian Nationals Deported To Their Country

 

redaksi

Related post