Menkominfo Akan Tindak Tegas Marketplace Cap Barang Impor Jadi Produk Dalam Negeri

 Menkominfo Akan Tindak Tegas Marketplace Cap Barang Impor Jadi Produk Dalam Negeri

MANGUPURA – baliprawara.com

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, mengatakan, Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI), yang telah dicanangkan, seharusnya tidak hanya sebagai stimulus Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun kata Johnny, diharapkan afirmasi BBI ini, menjadi komitmen seluruh pihak.

Untuk itulah, Menkominfo mengajak seluruh pihak untuk mengambil langkah-langkah konkrit terkait keberpihakan terhadap pelaku dan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dirinya juga meminta dengan tegas agar digital platform dalam negeri, bisa memberikan dukungan yang maksimal terhadap upaya afirmasi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Menkominfo mengingatkan agar serius melaksanakan arahan dan tidak ada yang mencoba bermain curang. Keberpihakan produksi di dalam negeri dikatakannya bukan keberpihakan kosmetik, tetapi keberpihakan yang sungguh-sungguh. “Apabila ada yang bermain- main dengan mengubah atau mengkosmetikkan produk-produk asing, dengan diberi label cap produk-produk dalam negeri, maka akan diambil langkah- langkah yang tegas. Secara khusus kepada marketplace,” tegas Menkominfo Johnny G Plate, dalam konferensi pers Arahan Presiden kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah dan BUMN tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Nusa Dua, Bali Jumat 25 Maret 2022.

 

Lebih lanjut dikatakan, Alokasi belanja Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebesar Rp1.481 triliun dikhususkan untuk produk dalam negeri (PDN). Hal itu terungkap dalam Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua Bali selama tiga hari, 23-24 Maret 2022. Tercatat capaian komitmen pembelian produk dalam negeri pada kegiatan tersebut lebih dari Rp214,1 triliun.

See also  Festival Hari Pelanggan Nasional, Astra Motor Bali Ajak Konsumen Honda Belanja Cerdas

Targetnya komitmen sebesar Rp400 triliun sudah harus didapatkan paling lambat 31 Mei 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masuk dalam empat besar kementerian dan lembaga dengan capaian komitmen tertinggi, mencapai lebih dari Rp11 triliun. 

Menyikapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan capaian tersebut, dalam rangka afirmasi aksi Bangga Buatan Indonesia (BBI).

“Kementerian Kominfo sendiri mengalokasikan Rp10,9 triliun, atau setara dengan 43,3 persen dari anggaran belanja Kementerian Kominfo. Berpotensi untuk ditingkatkan sampai dengan Rp11,6 triliun atau setara dengan 45,9 persen,” katanya.

Gelaran Business Matching dianggap penting karena akan mencairkan beberapa kendala yang masih menjadikan produk dalam negeri belum mendapat pasar dari anggaran kementerian/lembaga, BUMN dan pemerintah daerah. Kegiatan ini mengapungkan dan memberikan political will penggunaan produk dalam negeri salah satunya dengan komitmen belanja dari K/L dan pemerintah daerah. Kegiatan juga mampu membuka mata beberapa daerah yang selama ini belum mengetahui potensi produksi barang  dan jasa UMKM. Sehingga usai business matching masing-masing pihak akan lebih paham dan bisa melakukan pengadaannya dengan produk- produk buatan dalam negeri.  (MBP)

 

redaksi

Related post