BEM FKH Udayana Adakan Penyuluhan Sterilisasi Gratis bersama Yayasan Seva Bhuana

 BEM FKH Udayana Adakan Penyuluhan Sterilisasi Gratis bersama Yayasan Seva Bhuana

TABANAN – baliprawara.com

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana resmi menggandeng Yayasan Seva Bhuana sebagai partner pengabdian yang akan dilaksanakan di Banjar Taman, Desa Gubug, Tabanan. Pada Minggu 17 April 2022 panitia World Veterinary Day (WVD) secara serempak datang mengunjungi banjar yang akan dijadikan markas dalam kegiatan pengabdian berupa sterilisasi gratis pada anjing dan kucing lokal.

Kedatangan panitia menuju Banjar Taman, Desa Gubug, Tabanan ini dipelopori oleh keinginan untuk melaksanakan Kegiatan Penyuluhan terkait Pengabdian Sterilisasi yang akan diadakan pada Sabtu (23/04/2022) yang akan datang. Kedatangan panitia disambut dengan tangan terbuka oleh Bapak Kawil selaku Kelian Banjar Taman, Desa Gubug, Tabanan. “Disini ada enam area yang dapat dijelajahi, kemarin juga saya sudah sempat memberitahukan ke warga setempat terkait sterilisasi yang akan diadakan,” ujar Kelian Banjar membuka kegiatan penyuluhan.

 

“Sekarang kita akan pemberitahuan ke rumah-rumah warga, kalau Sabtu depan akan ada kegiatan sterilisasi. Untuk sistemnya nanti teman-teman akan door to door ke masing-maisng rumah,” ungkap Laras selaku Ketua Panitia Kegiatan WVD BEM FKH 2022. Sebelum melaksanakan kegiatan, para peserta diberikan penjelasan singkat mengenai hal yang harus dilakukan pada kegiatan ini. Pemberian penjelasan ini diberikan oleh Lefira selaku koordinator, terkait hal-hal penting yang harus disampaikan saat penyuluhan door to door. Para panitia tak hanya melakukan pemberitahuan saja, tetapi juga melakukan pendataan terhadap warga setempat yang memelihara anjing dan kucing. Dari hasil pendataan tersebut diketahui bahwa 71,1 % memelihara anjing dan 13,3 % memelihara kucing. serta sisanya tak memiliki hewan peliharaan.

See also  Korban Terseret Arus di Pantai Petitenget Ditemukan Masih Kenakan Celana Pendek

Tepat pukul 13.00 WITA, seluruh panitia sudah kembali lagi menuju Balai Banjar Ambengan yang menjadi titik kumpul. Sesampainya disana, berbagi cerita serta kendala yang dihadapi saat mengunjungi rumah warga satu per satu. “Kendalanya itu ada beberapa rumah yang tidak ada orangnya atau tidak menyahut saat didatangi. Tetapi, kami tetap menyelipkan flyer pemberitahuan sterilisasi di gerbang rumah warga,” ungkap Ranti selaku penanggung jawab area satu Banjar Taman. (MBP/Unud.ac.id)

 

tim redaksi

Related post