Upacara Ngeratep, Melaspas lan Masupati Sesuhunan di Pura Batan Camplung Sebudi
DENPASAR – baliprawara.com
Pangempon Pura Batan Camplung, Banjar Sebudi, Desa Adat Tanjung Bungkak melaksanakan upacara Ngeratep, Melaspas lan Masupati Pelawatan Sesuhunan, bertepatan dengan Budha Kliwon Wuku Gumbreg, Rabu (04/05/2022). Upacara tersebut dilaksanakan setelah rangkaian ngodakin/perbaikan sesuhunan selesai dilaksanakan.
Upacara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, AA Ngurah Adhi Ardhana, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, serta undangan lainya.
Manggala Karya, Jro Mangku Wayan Setiabudi mengatakan, upacara ini dilaksanakan setelah perbaikan pelawatann sesuhunan yang dilaksanakan selama tiga bulan. Dimana rangkaian diawali dengan upacara ngeratep, dilanjutkan dengan melaspas, ngurip, nuntun dan masupati. Pada malam harinya akan dilaksanakan Nyangcang Anggugah Taksu. Upacara ini juga dalam rangkaian menyambut Karya Agung yang akan dilaksanakan di Pura Dalem Tanjung Bungkak pada bulan Juni mendatang.
“Harapan kami dengan dilaksanakannya upacara ini dapat mendukung eksistensi budaya serta seluruh krama diberikan anugrah kelesamatan dan kesejahteraan,” ujarnya
Jro Mangku Wayan Setiabudi menceritakan, jika sesuhunan Ratu Ayu yang berstana/melinggih di Pura Batan Camplung ini dulunya berstana di Puri Tampakgangsul. Karena taru/kayu yang dipergunakan untuk membuat tapel berasal dari daerah tanjung bungkak menyebabkan beliau meminta untuk melinggih kembali di tanjung bungkak dan Pura Batan Camplung dipilih sebagai tempat beliau melinggih.
“Historisnya cukup panjang, singkatnya beliau Ratu Ayu dulunya melinggih ring Puri Tampakganggsul, tetapi karena taru tapelnya berasal dari Tanjung Bungkak, beliau meminta mewali ring Tanjung Bungkak dan melinggih ring Pura Batan Campung niki” jelasnya.
Jro Mangku Wayan Setiabudi menambahkan, sesuhunan Ratu Ayu yang melinggih di Pura Batan Camplung di empon oleh krama banjar Sebudi dan didukung oleh Krama Desa Adat Tanjung Bungkak.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Karya Ngeratep, Melaspas lan Masupati Pelawatan di Pura Batan Camplung, Banjar Sebudi ini diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, utamanya krama pengempon.
“Pelaksanaan Yadnya ini tentu sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Diharapkan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi jagat Bali, khususnya Kota Denpasar serta menetralisir hal- hal negatif melihat berbagai macam situasi yang terjadi dewasa ini demi terciptanya keseimbangan alam beserta isinya,” ujarnya
“Ini adalah bagian dari dharmaning agama dan dharmaning negara. Tentunya kami berharap dengan upacara ini dapat memberikan manfaat baik secara sekala dan niskala bagi masyarakat dan umat,” imbuhnya. (MBP).